Kamis 08 Feb 2024 14:10 WIB

Pernyataannya Dipotong, Ahok Mengaku tak Bego-Bego Amat Menyerang Jokowi Membabi-buta

Ahok membantah menyatakan bahwa Jokowi tidak bisa bekerja.

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok usai kampanye akbar Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok usai kampanye akbar Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok mengaku tidak akan menyerang Presiden Jokowi secara membabi-buta. Ia masih waras bila ingin menyerang Jokowi. 

"Saya tidak bego-bego amatlah jika menyerang seperti itu. Masa saya bilang Jokowi tidak bisa kerja gitu di depan umum," ujarnya, Rabu (7/2/2024) malam. 

Baca Juga

Sebelumnya beredar potongan video di media sosial, Basuki menyebut Gibran Rakabuming Raka dan Presiden Joko Widodo tidak bisa kerja. Hal itu disampaikan Ahok saat berdikusi dengan seorang lansia di acara Ganjar-Mahfud. 

Namun menurut Ahok, soal ia menyatakan Presiden Jokowi tak bisa kerja tidaklah benar. Video yang beredar telah dipotong dan tidak pada konteksnya. 

Ia menuturkan, saat video itu direkam, kata Ahok, ada seorang nenek berusia 82 tahun bertanya kepadanya akan memilih siapa pada Pilpres 2024.

Ahok pun menjawab akan memilih pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Semeentara nenek itu mengatakan akan mencoblos pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Namun, saya bilang, sorry saya pilih Pak Ganjar. Nggak mungkin dong saya jelasin Nawacita kepada nenek itu yang umurnya sudah 82 tahun, apalagi (dia keturunan) Tionghoa," kata Ahok.

Lalu, Ahok menyampaikan kepada nenek itu secara sederhana bahwa Presiden Jokowi sudah bekerja menjadi presiden selama 10 tahun.

Sehingga, program kerja Nawacita yang diusung Jokowi sejak Pilpres 2014 itu perlu dilanjutkan lagi oleh yang memang memulai itu, yakni pasangan calon usungan PDI Perjuangan. Tetapi, nenek itu tetap menganggap bahwa Gibran, yang merupakan anak sulung Jokowi sekaligus wali kota Surakarta, juga bagus bekerja.

"Saya tanya, memang Gibran bisa kerja? Dia (calon) wakil presiden mana bisa ngurusin Nawacita sih? Inikan yang berkuasa nanti Prabowo kalau terpilih. Ya, saya bilang, apa Pak Jokowi bisa kerja? Maksudnya, kalau Pak Jokowi sudah nggak jadi presiden, memangnya dia bisa kerjain program Nawacita? Nah, inilah saya bilang tadi, konteksnya dipotong," jelas Ahok.

Respons Gibran

Ditemui usai acara peringatan isra' mi'raj di Edutorium UMS Gibran hanya memberikan respon santai. "Oh, ya, silakan itu kan warga yang menilai," katanya, Kamis (8/2/2024).

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement