REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulu tangkis sudah sejak dulu menjadi andalan Indonesia untuk meraih prestasi dunia. Satu-satunya cabang olahraga yang mampu meraih medali emas, sekaligus membuat lagu Indonesia Raya berkumandang di pentas Olimpiade adalah Cabor tepok bulu ini.
Walau kini prestasi bulu tangkis Indonesia tengah menurun, tetap saja Cabor yang dipimpin Agung Firman Sampurna ini menjadi salah satu tumpuan untuk meraih medali emas di Olimpiade 2024 yang akan digelar di Paris Perancis.
Prestasi yang dibukukan Skuad Pelatnas Cipayung tak lepas dari sejumlah sponsor, salah satunya adalah Bank Negara Indonesia (BNI) yang menjadi bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BNI menjadi penopang utama selama periode 2020-2024 ini.
Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI Broto Happy ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis (8/2/2024) mengungkapkan peran strategis dari BUMN khususnya BNI dalam memajukan bulu tangkis Indonesia.
"Peran BUMN (BNI) dalam prestasi bulu tangkis Indonesia sangat strategis, karena sebagai penopang utama atlet Indonesia dalam mengikuti pertandingan di kancah internasional di berbagai negara di luar negeri," ujar Broto.
Tidak hanya mendukung pemain yang ada di Pelatnas Cipayung, lanjut Broto, BNI juga mendukung pelaksanaan Sirkuit Nasional yang digelar di 10 daerah di tanah air. "Ini adalah upaya untuk mencari bibit-bibit pemain muda berbakat Indonesia dari pelosok negeri ini."
"Ajang kompetisi bulu tangkis internasional Super 100 BWF yang tahun lalu digelar di Medan Sumatera Utara dan Surabaya Jawa Timur penopang utamanya adalah BNI, jadi memang perannya sangat strategis dalam menunjang prestasi bulu tangkis Indonesia," ungkapnya.