REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR — Momen Imlek 2024 disambut perajin asal Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, untuk membuat tas lampion. Selain tas lampion, masih ada sejumlah pernak-pernik bernuansa Imlek.
Salah satu perajin, Andreas Prasetyo, mengaku berkreasi membuat tas lampion dengan cara dijahit. Menurut dia, tas lampion ini dapat digunakan sebagai wadah angpau. “Imlek identik dengan pemberian angpau ke anak-anak, sehingga kami ambil kesempatan itu,” ujar dia, Kamis (8/2/2024).
Pada momen Imlek kali ini, Andreas membuat sekitar 300 tas lampion. Ia juga membuat pernak-pernik atau aksesori lain, seperti bantal. Total sekitar 800 produk yang disiapkan. Untuk membuat produk itu, ia melibatkan sejumlah pekerja, seperti yang bertugas menjahit dan mengemas.
Menurut Andreas, pada momen Imlek kali ini jumlah pesanan yang diterimanya meningkat hingga sekitar 50 persen dibandingkan tahun lalu. Ia mengaku pesanan bukan hanya datang dari berbagai daerah di Jawa Timur. Ada juga dari luar, seperti Bogor, Jawa Barat.
Untuk memperluas pemasaran produk kerajinannya, Andreas menggunakan berbagai cara, termasuk lewat media sosial. Ia berharap usahanya ini dapat terus berkembang, sehingga bisa juga membuka lapangan pekerjaan.