Kamis 08 Feb 2024 16:35 WIB

Pelarangan Dicabut, Pekerja Migran Indonesia Bisa Diberangkatkan Lagi ke Inggris

Julian mengaku tak menemukan pungli pada pendaftaran calon pekerja migran Indonesia.

Para kandidat pekerja migran Indonesia Seasonal Worker UK saat bersilaturahim di Jakarta, Kamis (8/2/2024).
Foto: dok istimewa
Para kandidat pekerja migran Indonesia Seasonal Worker UK saat bersilaturahim di Jakarta, Kamis (8/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sebanyak 500 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) direncanakan akan diberangkatkan ke Inggris pada Mei 2024. Hal ini menyusul pencabutan pelarangan pekerja migran Indonesia ke Inggris oleh pemerintah Inggris. Selain 500 CPMI, masih ada ratusan orang lain direncanakan diberangkatkan tahun ini.

Pencabulan pelarangan ini disambut antusias CPMI Seasonal Worker United Kingdom di Jakarta. Puluhan kandidat CPMI berkumpul dan bersilaturahim di Jakarta Timur, pada Kamis (8/2/2024). Mereka merupakan CPMI Seasonal Worker UK yang direkrut PT Mardel Anugerah Internasional untuk diberangkatkan pada Mei mendatang.

Baca Juga

"Ini secercah asa buat kami," kata perwakilan CPMI Seasonal Worker UK, Julian, dalam keterangan, Kamis (8/2/2024).

Rencananya, ada tiga gelombang pemberangkatan CPMI Seasonal Worker UK untuk tahun ini. Yakni, pada Mei, Juni, dan Juli. Bulan Mei 2024 direncanakan pemberangkatan perdana untuk kuota 500 orang.

Julian mengingatkan kepada seluruh CPMI yang sudah dinyatakan lolos screening untuk menyiapkan segala sesuatunya dengan baik. "Mari kita siapkan segala sesuatunya dengan lebih baik karena masih ada beberapa tahapan yang masih harus kita lewati," kata Julian.

Julian mengisahkan, ia dan rekan-rekannya mendaftar secara online dan memenuhi syarat. Setelah mendaftar, panggilan kemudian datang disertai barcode resmi. Menurutnya, semua proses dilakukan secara mandiri oleh PT Mardel tanpa melibatkan pihak ketiga.

Tahapan screening dilakukan di daerah sesuai domisili CMPI yang melamar tanpa dipungut biaya apapun. Setelah memenuhi semua copy berkas persyaratan, diantaranya, paspor, pra medical, data pribadi, Julian menuturkan semua rekan-rekannya sesama CPMI Seasonal Worker UK ini kemudian mengikuti wawancara menggunakan bahasa Inggris dan pengetahuan mengenai perkebunan.

Julian mengaku tidak menemukan adanya pungli (pungutan liar) yang dilakukan karyawan perusahaan yang melaksanakan tahapan screening. Diketahui, sepanjang tahun 2023 pemerintah Inggris melarang masuknya PMI ke negara itu. Hal itu dikarenakan tingginya kasus PMI yang tidak pulang ke Indonesia setelah kontrak enam bulan berakhir pada musim kerja 2022 lalu. 

Berdasarkan catatan ada sekitar 250 PMI yang tidak pulang dari total 1.422 orang yang diberangkatkan. Kini mulai tahun 2024, ijin pengiriman PMI ke Inggris dibuka kembali. Agency Agri HR yang dipercaya pemerintah Inggris memberikan demand letter (surat permintaan) ke PT Mardel Anugerah Internasional untuk mendatangkan PMI Seasonal Worker.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement