REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan aktivis dan mahasiswa di Aceh menggelar aksi spontan menyerukan dukungan untuk pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
Koordinator aksi, Fauzul Husni, mengatakan bahwa dirinya bersama teman-teman mahasiswa yang lain merasa terpanggil untuk menyerukan keberpihakannya kepada paslon yang punya rekam jejak dan komitmen tinggi dalam menjaga demokrasi dan konstitusi.
"Tidak ada pilihan lain, hanya pak Ganjar dan pak Mahfud yang paling punya keberanian menjaga demokrasi dan konstitusi," kata Fauzul usai aksi di Banda Aceh, Kamis (8/2/2024).
Namun, lanjutnya keberanian tersebut tak akan ada artinya jika Ganjar dan Mahfud tidak didukung oleh masyarakat Indonesia di Pemilu 2024 ini.
Karena itu, ia menilai anak muda perlu bersuara secara terbuka dan menunjukkan keperpihakannya kepada paslon yang punya komitmen menyelamatkan Indonesia dari politik dinasti dan praktik demokrasi yang mengangkangi konstitusi.
"Kami masyarakat Aceh mengajak seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke datang ke TPS memilih pemimpin amanah, yakni paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud," lanjutnya.
Menariknya, aksi yang digelar oleh mahasiswa tersebut bukan mengatasnamakan relawan Ganjar-Mahfud. Melainkan hanya aksi spontan dari kalangan mahasiswa.
Mereka hanya mencetak satu spanduk berisi 3 baris pesan penting. Yakni: "Selamatkan Demokrasi, Tolak Politik Dinasti, Kamoe Pileh Ganjar-Mahfud."
Dalam rekaman video yang diterima redaksi, mereka juga menyampaikan beberapa pernyataan sikap. Di antaranya menolak politik dinasti, menolak perusak demokrasi, dan menolak penghancur konstitusi.
Mereka menyerukan seluruh rakyat Indonesia memanfaatkan momentum 14 Februari 2024 untuk memilih pemimpin yang amanah dan rekam jejak yang baik dan teruji. "Hidup Ganjar-Mahfud!" seru para mahasiswa tersebut