Kamis 08 Feb 2024 20:08 WIB

Bandara Raja Haji Abdullah Riau Diupayakan Dapat Didarati Pesawat Besar

Bandara Raja Haji Abdullah memiliki luas terminal 770 meter persegi (m2).

Red: Lida Puspaningtyas
Sambutan adat di Bandara Raja Haji Abdullah, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) pada Jumat (2/2/2024) sore.
Foto: Dok. Tmm
Sambutan adat di Bandara Raja Haji Abdullah, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) pada Jumat (2/2/2024) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengupayakan Bandara Raja Haji Abdullah di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) dapat didarati pesawat berbadan besar seperti jenis Boeing 737. Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat mengunjungi bandara tersebut pada Kamis.

"Kami mengupayakan pesawat Boeing 737 akan bisa landing di sini supaya industri dan pariwisata tambah maju. Ini perintah presiden, pulau terluar harus dilaksanakan pembangunan," kata Menhub melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (8/2/2024).

Baca Juga

Ia mengatakan dengan adanya penerbangan yang menggunakan pesawat lebih besar, masyarakat akan lebih mudah mencapai Tanjung Balai Karimun sehingga mendorong pariwisata dan industri di daerah itu.

Kemenhub, lanjut dia, terus membangun dan memperpanjang runway Bandara Raja Haji Abdullah. Pada 2024 ini, ditargetkan runway dapat mencapai panjang 2.000 meter.