Kamis 08 Feb 2024 20:52 WIB

Ini Dua Jabatan yang Diinginkan Ahok Jika Ditawari Jadi Menteri

"Tapi menteri-menteri diperbaiki dong gajinya," ujar Ahok.

Red: Andri Saubani
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat mengisi kegiatan di sebuah kafe kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat mengisi kegiatan di sebuah kafe kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memilih posisi jaksa agung atau menteri keuangan jika ditawari untuk menduduki jabatan di pemerintahan. Namun, dia menegaskan, posisi tersebut hanya menjadi perandaian jika diberi kesempatan untuk memilih jabatan.

"Kalau Ketua KPK itu kolektif, lu kalau mau angkat gue jadi jaksa agung dong, saya mah gak malu-malu," kata Ahok saat di acara "Ahok is Back" di Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).

Baca Juga

Ahok menuturkan hal itu usai panelis sekaligus selebgram Young Lex bertanya seandainya Ahok menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Daripada memilih menjadi Ketua KPK, Ahok lebih tertarik menjadi jaksa agung yang nantinya akan membuat daftar rincian harta hingga pajak untuk orang yang ingin diajukan menjadi pejabat.

 

Selain jaksa agung, Ahok juga lebih memilih menjadi menteri keuangan (menkeu) sebagai posisi yang diinginkannya jika diberi kesempatan untuk menjabat di pemerintahan. "Cuma dua lah, jaksa agung atau menteri keuangan lah, tapi menteri-menteri diperbaiki dong gajinya," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, dia optimis pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mampu menjadi pemimpin di masa depan. Ahok melalui unggahan di akun sosial medianya pada Jumat (2/2/2024) mengumumkan bukti surat pengunduran dirinya dari Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Pengunduran diri ini terkait dengan dukungannya terhadap pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement