REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Manajemen Prestasi Olahraga Profesor Djoko Pekik Irianto mengatakan perlunya mekanisme yang konkret dukungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada cabang olahraga (Cabor) prestasi Indonesia.
Ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis (8/2/2024), Djoko Pekik mengungkapkan BUMN pernah menjadi bapak angkat sejumlah Cabor namun memang belum maksimal.
"Pada persiapan SEA Games 2011, kita coba bapak angkat untuk BUMN belum maksimal masih parsial, ada yang mendukung penuh, bagus, beberapa ada kesulitan, perlu mekanisme yang konkret antara BUMN dan Cabor, jadi Cabor juga bisa mempertanggungjawabkan," ujar Djoko Pekik.
Djoko Pekik menambahkan, perlu dirumuskan kembali skema dukungan BUMN terhadap Cabor prestasi apa itu namanya bapak angkat atau BUMN pendamping.
"Kontribusi yang besar BUMN pada olahraga utamanya dari sumber CSR, karena anggaran APBN untuk olahraga jauh dari cukup. CSR sudah bisa digunakan untuk olahraga tetapi regulasi belum mendukung," ungkapnya.
"Kehadiran pemerintah dalam olahraga harus maksimal dalam pembinaan olahraga. BUMN kalau dioptimalkan bisa punya peran besar dalam konteks pembangunan olahraga Indonesia," ujar Djoko Pekik lagi