Kamis 08 Feb 2024 22:01 WIB
Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Mufti Agung Mesir Syekh Dr Ali Jum'ah menjelaskan, dzikir adalah ibadah yang memiliki keutamaan besar. Berdzikir adalah ibadah yang menjauhkan diri dari setan dan menjadi benteng dari godaan setan.
Orang yang senantiasa berdzikir, maka meski muncul nafsu dan syahwat, akan dapat teratasi dengan banyak ibadah dan mengurangi banyak makan, tidur dan bicara. "Allah SWT menekankan dzikir dengan penekanan yang besar, hingga Dia menjadikannya di atas semua ibadah. Misalnya, pada awal sholat, kita berucap 'Allahuakbar'," jelasnya.
Adapun bacaan dzikirnya:
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِى لَا اِلهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ
Latin:
Astaghfirullah alladzii laa ilaa-ha illaa huwal hayyul qoyyuum wa athuu-bu ilaih
Terjemahan:
"Aku memohon ampunan kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain dia Yang Maha Hidup dan Yang Maha Berdiri sendiri aku bertaubat kepada-Nya."
Hadits tersebut, demikian penjelasan menurut Imam Shafi Al-Rahman Al-Mubarakfuri, mengandung pesan tentang dzikir yang diajarkan Rasulullah SAW. Dzikir ini memuat pujian kepada Allah SWT dan memohon ampun kepada Allah dari segala dosa.