Kamis 08 Feb 2024 22:16 WIB

Irak: Serangan Berulang AS Dorong Pemerintah Akhiri Misi Koalisi Internasional

Tiga tentara AS tewas dalam serangan drone dekat perbatasan Yordania.

Rep: Lintar Satria/ Red: Muhammad Hafil
Foto seorang tentara Amerika Serikat sedang mengacungkan senjata ke jenazah pejuang Irak.
Foto: the Dailymail
Foto seorang tentara Amerika Serikat sedang mengacungkan senjata ke jenazah pejuang Irak.

REPUBLIKA.CO.ID,BAGHDAD -- Juru bicara perdana menteri militer Irak Yahya Rasool mengatakan serangan berulang Amerika Serikat (AS) ke kelompok bersenjata yang didukung Irak di negara itu mendorong pemerintah mengakhiri misi koalisi yang dipimpin AS di Irak.

Militer AS mengatakan serangan mereka pada Rabu (7/2/2024) kemarin ke Irak menewaskan Komandan Kataib Hizbullah, kelompok bersenjata yang didukung Iran di Irak. Pentagon menuduh kelompok itu bertanggung jawab atas serangan-serangan ke pasukan AS.

Baca Juga

"(Koalisi yang dipimpin AS menjadi) faktor instabilitas dan ancaman untuk menjerat Irak dalam siklus konflik," kata Rasool dalam pernyataannya, Kamis (8/2/2024).

Koalisi militer internasional yang dipimpin AS dibentuk untuk memerangi ISIS di Irak. Saat ini AS masih memiliki 2.500 pasukan di negara itu, untuk memberikan saran dan membantu pasukan setempat mencegah ISIS bangkit.

Sejak Israel menggelar serangan ke Gaza pada awal Oktober lalu. Hampir setiap hari terjadi baku tembak antara kelompok bersenjata yang didukung Iran dengan pasukan AS yang ditempatkan di Irak dan Suriah.

"Pasukan (AS) menggelar serangan searah di Irak dalam merespon serangan ke pasukan AS, menewaskan komandan Kataib Hizbullah yang bertanggung jawab mengarahkan rencana dan berpartisipasi dalam serangan ke pasukan AS di kawasan," kata militer AS dalam pernyataannya tanpa menyebut nama komandan tersebut.

Militer AS menambahkan tidak ada indikasi terdapat korban jiwa dari warga sipil. Dua sumber keamanan yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan komandan yang tewas dalam serangan drone pada sebuah kendaraan di timur Baghdad tersebut adalah Abu Baqir al-Saadi.

Salah satu sumber mengatakan tiga orang tewas dan kendaraan yang diserang digunakan Pasukan Mobil Rakyat Iran (PMF), lembaga keamanan negara yang terdiri dari lusinan kelompok bersenjata. Banyak diantaranya yang dekat dengan Iran.

Pejuang dan komandan Kataib Hizbullah bagian dari PMF. Tiga tentara AS tewas dalam serangan drone dekat perbatasan Yordania dan Suriah pada Januari lalu. Pentagon mengatakan mereka memiliki "jejak kaki" Kataib Hizbullah. Kelompok itu kemudian mengumumkan menangguhkan operasi militernya ke pasukan AS di kawasan. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement