REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyebut tanggapan kelompok Hamas Palestina terhadap proposal gencatan senjata dan pembebasan sandera dengan Israel telah menciptakan ruang untuk mencapai kesepakatan.
“Meskipun respons Hamas jelas-jelas tidak bisa dimulai, kami pikir hal ini akan menciptakan ruang bagi tercapainya kesepakatan. Dan kami akan berupaya mencapainya tanpa henti sampai kami mencapainya,” kata Blinken dalam konferensi pers di Tel Aviv, Israel, pada Rabu (7/2/2024).
Pernyataan Blinken disampaikan tak lama setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut tuntutan Hamas untuk perjanjian gencatan senjata dan pembebasan sandera adalah "khayalan". Netanyahu malah bersumpah akan melanjutkan serangan Israel di Jalur Gaza hingga "menang telak" melawan Hamas.
Pada Selasa (6/2), Hamas menyatakan telah menyampaikan tanggapannya kepada Mesir dan Qatar mengenai “kerangka perjanjian” untuk usulan kesepakatan pertukaran tahanan dan gencatan senjata di Jalur Gaza.