REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minat masyarakat menggunakan jasa transportasi kereta api (KA) komersial relasi Stasiun Garut-Jakarta (PP) naik sekitar 40 persen pada musim libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2024. Hal itu disampaikan Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi.
"Alhamdulillah bagus liburan Isra Miraj, cuti nasional, dan Imlek," kata Ayep saat dihubungi melalui telepon seluler di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024).
Ia mengatakan, Daop 2 Bandung mengoperasikan layanan KA komersial kelas bisnis, eksekutif, ekonomi, dan lokalan relasi Stasiun Garut dengan stasiun besar lainnya di Bandung, Purwakarta, maupun Jakarta dan sekitarnya. Layanan KA Papandayan kelas eksekutif dan ekonomi yang baru beroperasi dua pekan lalu, kata dia, minat penumpangnya cukup bagus, terutama saat ini momentum libur panjang Isra Mikraj, dan Imlek.
"Animo masyarakat menggunakan KA Papandayan meningkat," katanya.
Ia menyebutkan tercatat jumlah penumpang KA Papandayan Relasi dari Stasiun Garut-Stasiun Gambir, Jakarta mulai 7 sampai 11 Februari 2024 sebanyak 2.107 orang. Sebaliknya relasi Stasiun Gambir-Stasiun Garut dalam waktu yang sama sebanyak 2.049 orang. Sedangkan KA Cikurai kelas ekonomi relasi Stasiun Garut-Pasar Senen sudah habis terjual dari 10 Februari sampai 13 Februari 2024, dan pada pemberangkatan 14 Februari 2024 masih tersedia kursi kosong.
"Untuk KA Cikurai relasi Garut-Pasar Senen tiket sudah habis terjual dari tanggal 10 Februari sampai dengan 13 Februari 2024. Tanggal 14 Februari masih tersedia," ujarnya.
Dia menyebut, peningkatan penumpang juga tidak hanya terjadi pada relasi KA di Stasiun Garut, melainkan KA relasi Stasiun Bandung dengan kota besar lainnya juga terjadi peningkatan pada musim libur panjang Isra Mikraj dan Imlek. Selama tujuh hari mulai 5 sampai 11 Februari jumlah penumpang KA mencapai 77.278 orang.