Jumat 09 Feb 2024 08:07 WIB

Arab-Muslim dan Kelompok Pembela Israel Bertarung di Kongres AS

Skuad berhadapan dengan kekuatan besar komite aksi politik (PACs) yang membela Israel.

Rep: Kabar Dunia dan Indonesia/ Red: Partner
.
Foto: network /Kabar Dunia dan Indonesia
.

Bendera Amerika berkibar setengah tiang di atas US Capitol, Kamis, 8 September 2022, di Capitol Hill di Washington.
Bendera Amerika berkibar setengah tiang di atas US Capitol, Kamis, 8 September 2022, di Capitol Hill di Washington.

WASHINGTON – Perang yang melibatkan Hamas dan militer Israel tak hanya berlangsung di Gaza. Kongres AS juga menjadi medan pertempuran antara anggota yang menyerukan gencatan senjata dan isu kemanusiaan Palestina dengan kelompok pembela Israel.

Di AS, negara sekutu terdekat Israel, kritik terhadap Israel kerap melahirkan risiko. Bahkan mereka yang berani mengkritik Israel setelah serangan masif ke Gaza pada 7 Oktober karier politiknya terancam bakal tamat.

Meski demikian, mereka juga menghimpun kekuatan termasuk dana untuk bisa bertahan di Kongres menyuarakan pandangan dan sikap politiknya. Termasuk membela Palestina. Mereka memperoleh julukan ‘skuad’, kelompok anggota Kongres liberal dan progresif.

Skuad berhadapan dengan kekuatan besar komite aksi politik (PACs) yang membela Israel, di antaranya yang ternama dan memiliki kekuatan dana besar adalah American Israel Public Affairs Committee, lebih dikenal dengan sebutan AIPAC.

Tak seperti sebelumnya, skuad progresif terus memperoleh dukungan kelompok Muslim dan Arab, yang mengorganisasi diri menyusun kekuatan termasuk dana agar suara mereka tetap didengar di gedung Capitol Hill.

‘’Faktanya, di tengah serangan AIPAC dan menghadapi penantang berat, kami memecahkan rekor penghimpunan dana karena komunitas Muslim merasa disingkirkan dan didehumanisasi,’’ kata anggota Kongres, Jamaal Bowman, dalam wawancara dengan Associated Press (AP) bulan lalu.

AIPAC menjanjikan atau berencana membelanjakan jutaan dolar AS untuk mengalahkan mereka dalam proses pencalonan di Partai Demokrat atau pemilu tahun ini. Anggota Kongres berkulit hitam dan cokelat menghadapi ancaman ekstensial terhadap karier politiknya.

AIPAC mempertahankan rekam jejaknya.’’Kami konsisten dengan nilai-nilai progresif untuk membela negara Yahudi,’’ demikian pernyataan AIPAC yang dilansir Associated Press, Kamis (8/2/2024). Sejarah historis mereka mendukung anggota Congressional Progressive Caucus.

Anggota Kongres dari Partai Demokrat sudah lama sangat sensitif dengan perbedaan pandangan mengenai Israel. Bahkan, anggota yang membangun persekutuan dengan AIPAC menolak membahas isu ini secara on the record.

Bowman, salah satu dari 19 anggota Kongres dari Partai Demokrat yang menyerukan gencatan senjata di Gaza, menghadapi rekan separtainya dalam pemilu mendatang yang didukung AIPAC. Kali ini, AIPAC mengubah strateginya.

Semula mereka melakukan lobi secara langsung tetapi kali ini membantu calon anggota Kongres dari Partai Demokrat agar terpilih, mengalahkan mereka yang memiliki sikap menentang Israel dan pro-Palestina.

Menjelang pemilu November 2024, kelompok dan PACs yang sepandangan dengan AIPAC mulai memberikan sokongan kepada mereka yang mencalonkan diri untuk melawan calon yang masuk dalam kategori skuad.

Selain Bowman yang bakal menghadapi rekan sendiri yang berbeda pandangan, ada pula Ilhan Omar dari Minnesota, Summer Lee dari Pennsylvania, dan Cori Bush dari Missouri. Mereka tak hanya mendesak gencatan senjata juga menghentikan bantuan ke Israel.

Kucuran dana

Pada 2022, AIPAC membelanjakan sekitar 27 juta dolar AS untuk menyasar kandidat-kandidat progersif. Untuk pemilu November mendatang diperkirakan mereka bakal menggelontorkan dana dua kali lipatnya.

Pada kuarter lalu, AIPAC memberikan donasi terbesar kepada George Latimer, rival Bowman dalam pencalonan dari Partai Demokrat. Dana yang dikeluarkan AIPAC lebih dari 600 ribu dolar AS setara 40 persen dari total dana 1,4 juta dolar AS.

Sedangkan Bowman berupaya menghimpun dana kampanye sebesar 730 ribu dolar AS. Ia menuturkan, kebanyakan dari dana kampanyenya berasal dari akar rumput kelompk Muslim dan Arab serta sejumlah individu.

‘’Kelompok Muslim dan Arab membangun infrastruktur finansial, politik, dan sosial untuk melawan baik AIPAC serta entitas yang selalu mendemonisasi sebagai Muslim, Arab, dan orang-orang berkulit coklat,’’ kata Bowman.

Selain empat anggota skuad, yakni Bowman, Lee, Omar, dan Bush yang sudah mendapat lawan dalam proses kontestasi yang didukung AIPAC, kelompok pro-Israel termasuk AIPAC saat masih mencari lawan sebanding untuk anggota lain Kongres yang vokal membela Palestina.

Satu sosok pro-Palestina sudah tak asing bagi AIPAC adalah Rashida Tlaib dari Michigan. Dia satu-satunya keturunan Palestina yang saat ini menjadi anggota Kongres. Meksi ada upaya aktif dicarikan kandidat untuk melawan Tlaib, belum satu pun yang menerima tawaran itu.

Tlaib telah berhasil menghimpun dana kampanye 3,7 juta dolar AS sejak dimulainya serangan Israek di Gaza. Rekor penghimpunan untuk periode ketiganya di Kongres. Ia selama ini menghadapi serangan atas kritik kerasnya terhadap Israel. n ap/han

sumber : https://diplomasi.republika.co.id/posts/286385/arab-muslim-dan-kelompok-pembela-israel-bertarung-di-kongres-as
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement