REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Kamis (8/2/2024) menegaskan, peran Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) tak tergantikan. Sebelumnya, sejumlah negara termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris, Jerman dan juga Jepang menghentikan pendanaan untuk UNRWA.
Merespons hal itu, Guterres melakukan pembicaraan dengan negara-negara donor agar mereka kembali mengucurkan pendanaan untuk badan tersebut. “Tidak ada organisasi lain yang kehadirannya begitu berarti di Gaza – dan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan situasi ini. Sehingga, tak ada organisasi lain yang mampu menggantikannya saat ini,” kata Guterres saat jumpa pers.
Dia merujuk kepada efektivitas pendanaan UNRWA saat dirinya membela mengapa UNRWA menjadi organisasi yang sangat tepat dalam memberikan bantuan ke Gaza. “Biaya yang dikeluarkan UNRWA jauh lebih kecil dibanding dengan biaya yang dikeluarkan lembaga lain, karena alasan historis. Gaji yang dibayarkan UNRWA yakni sepertiga dari gaji yang dibayarkan UNICEF atau WFP atau organisasi PBB lainnya,” kata sekjen. "Jadi, upaya apapun untuk menggantikannya adalah mustahil," demikian Guterres.