REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polda Metro Jaya siap mengawal kampanye akbar Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Jakarta Internasional Stadium (JIS) di Jakarta Utara dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Sabtu (10/2/2024) besok. Sebanyak 5.111 personel gabungan pun diturunkan untuk mengamankan jalannya kampanye akbar dua pasangan calon presiden dan wakil presiden tersebut.
“Polda Metro Jaya siap mengamankan kegiatan kampanye akbar yang akan dilaksanakan besok Sabtu 10 Feb 2024 di JIS dan GBK,” ujar Kabid Humas Polda Metro Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya kepada awak media, Jumat (9/2/2024).
Ade Ary menjelaskan ribuan personel gabungan tersebut masing-masing ditempatkan di 2.356 personel di JIS dan 2.755 di SUGBK. Mereka terdiri personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Utara, Polres Metro Jakarta Barat, Polres Metro Jakarta Selatan, Polres Metro Jakarta Timur, Polres Metro Jakarta Pusat, Kodam Jaya , Jajaran Pemprov DKI dan Pemkot di Jakarta, mulai dari Satpol PP, Dishub, Damkar hingga Dinkes. “Seluruh Polres Jajaran di Polda Metro Jaya dilibatkan utk melakukan penjagaan dan pengaturan lalu lintas,” jelas Ade Ary.
Selain itu, Ade Ary juga menyampaikan bahwa di SUGBK akan diberlakukan car free day bagi peserta kampanye dari pukul 14.00 WIB sampai dengan 20.00 WIB. Kemudian pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar bersama-sama menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas atau Kamseltibcar Lantas. Juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama berdoa untuk terwujudnya keamanan pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
“Mari bersama-sama menjaga kesatuan persatuan bangsa, agar kita tidak terpecah belah. Harapan kita semua agar pelaksaanaan Pemilu 2024 berjalan aman, damai dan bermartabat,” harap Ade Ary.
Selanjutnya Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas pada saat kampanye akbar dua pasangan calon presiden dan wakil presiden tersebut. Namun rencana rekayasa lalu lintas bersifat situasional. Karena itu demi menghindari kemacetan sejumlah ruas jalan, Latif mengimbau agar masyarakat yang tidak berkepentingan untuk menghindari kawasan JIS dan SUGBK saat kampanye berlangsung.
Rekayasa lalu lintas...
Ikuti Whatsapp Channel Republika