Jumat 09 Feb 2024 17:34 WIB

Ingin Jadi Pusat Logistik Global, Saudi Perkuatkan Jaringan Transportasi Kereta Api

Jaringan kereta api akan berkontribusi pada peningkatan efisiensi operasi logistik.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Gita Amanda
Jaringan kereta api akan berkontribusi pada peningkatan efisiensi operasi logistik di sektor industri. (ilustrasi)
Foto: republika/mgt03
Jaringan kereta api akan berkontribusi pada peningkatan efisiensi operasi logistik di sektor industri. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi, Bandar Alkhorayef, menyampaikan, konektivitas kota-kota industri di wilayah Riyadh dan Provinsi Timur dengan jaringan kereta api akan berkontribusi pada peningkatan efisiensi operasi logistik di sektor industri.

Hal tersebut juga akan membuka jalur baru untuk perdagangan dan ekspor. Dia juga menekankan pentingnya peran sektor transportasi dan logistik dalam mengembangkan sektor industri dan pertambangan.

Baca Juga

"Ini juga akan mengonsolidasikan posisi Kerajaan sebagai pusat logistik global sejalan dengan tujuan Visi Saudi 2030," katanya, dilansir Saudi Gazette, Jumat (9/2/2024).

Alkhorayef menyampaikan hal tersebut saat menyampaikan pidato pada acara penandatanganan dua nota kesepahaman (MoU) dan sejumlah kontrak investasi antara Otoritas Saudi untuk Kota Industri dan Kawasan Teknologi (MODON) dan Perusahaan Kereta Api Saudi (SAR), dengan dukungan dari National.

Menteri mengatakan, program NIDLP memainkan peran yang sangat penting dalam memaksimalkan manfaat yang diperoleh dari empat sektor yang diawasinya yaitu industri, pertambangan, energi, dan jasa logistik.

"Manfaat antarkomponen perekonomian tidak mungkin bisa maksimal tanpa kerja sama antarsektor. Terlebih lagi, biaya yang terkait transportasi merupakan elemen penting bagi akses barang-barang industri ke pasar lokal dan global," ujarnya sambil menekankan transportasi kereta api adalah salah satu sarana terbaik dari segi biaya, harga produk, dan lingkungan.

Alkhorayef menyatakan, MoU yang ditandatangani bertujuan meningkatkan integrasi dan kemitraan antara sistem industri dan transportasi, memberdayakan rantai pasokan sektor industri di wilayah tengah dan timur, serta mendukung rantai pasokan dengan standar global.

"Hal ini selain memperkuat jalur perdagangan dan operasional logistik, serta meningkatkan manfaat yang diperoleh dari fasilitas industri di Kota Industri Jubail dan pabrik-pabrik kota industri di Dammam yang mengandalkan produk SABIC dan produk baja di Jubail," ujarnya.

MoU antara MODON dan SAR bertujuan untuk memanfaatkan kemampuan yang saling melengkapi dan berbagi pengalaman di sejumlah bidang kerja sama, termasuk menghubungkan zona logistik baru dengan luas satu juta meter persegi.

Hal ini akan memberikan akses ke Pelabuhan King Abdulaziz di Dammam, Pelabuhan Kering Riyadh, dan pelabuhan Jubail dan Ras Al-Khair untuk memungkinkan rantai pasokan sektor industri di wilayah tengah dan timur, dan memfasilitasi akses produk ke pasar lokal, regional dan secara global.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement