Jumat 09 Feb 2024 20:40 WIB

Meriahnya Perayaan Imlek di Thailand

Toko-toko di sepanjang jalan mengundang wisatawan Cina masuk.

Red: Setyanavidita livicansera
Pembeli melihat ornamen dan dekorasi yang dijual menjelang perayaan Tahun Baru Imlek di Bangkok, Kamis (8/2/2024).
Foto: EPA-EFE/NARONG SANGNAK
Pembeli melihat ornamen dan dekorasi yang dijual menjelang perayaan Tahun Baru Imlek di Bangkok, Kamis (8/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, CHIANG MAI -- Tahun baru Imlek disambut meriah di Thailand oleh wisatawan Cina dan warga keturunan Thailand-Cina pada Jumat (9/2/2024). Parade naga emas, salah satu atraksi Imlek yang dinanti-nanti, menarik perhatian warga di jalan-jalan Chiang Mai, Thailand utara.

Toko-toko di sepanjang jalan mengundang wisatawan Cina masuk dengan harapan mereka membawa keberuntungan dan kemakmuran. Di Gerbang Tha Phae di pusat kota Chiang Mai, banyak wisatawan Cina menyewa kostum tradisional Thailand untuk berfoto dengan latar belakang tembok kota tua yang menjadi ikon Chiang Mai.

Baca Juga

Sementara itu, di Nakhon Ratchasima, warga keturunan Thailand-Cina tampak mengenakan pakaian merah cerah sambil membawa makanan dan persembahan ke Monumen Thao Suranaree dan Khun Yai Mo, seorang pahlawan wanita di provinsi tersebut. Tradisi turun-temurun itu dianggap penting oleh masyarakat Korat (singkatan nama provinsi Nakhon Ratchasima) untuk memperkuat ikatan komunitas.

Namun, di monumen itu, pemerintah setempat melarang warga membakar dupa untuk mengurangi polusi udara, yang sedang merebak karena tingginya kadar PM 2.5, partikel polusi udara terkecil dan paling berbahaya. Di Provinsi Trang, Thailand selatan, suasana Imlek juga tampak meriah sejak pagi, terutama di Tham Kong Yia, kuil berusia satu abad.