REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan banyak serangan negatif yang dialamatkan kepada dirinya dan calon presiden Prabowo Subianto jelang pencoblosan tanggal 14 Februari. Ia meminta seluruh pendukungnya tidak menanggapi atau membalas balik.
"Di hari-hari terakhir (kampanye) banyak sekali serangan, fitnah dan berita negatif. Saya minta bapak ibu semua yang aktif di sosmed tidak perlu ditanggapi atau diserang balik, tidak perlu fitnah dibalas fitnah," ucap dia kepada ribuan relawan kopi pagi di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (9/2/2024).
Ia pun meminta agar relawan dan pendukungnya tidak menjelek-jelekkan program dari pasangan calon lain dan tidak membuli. Gibran kemudian menanyakan kepada ribuan relawan terkait program Presiden Joko Widodo untuk dilanjutkan.
"Jangan menjelek-jelekan program dari paslon lain, jangan mem-bully," kata dia.
"Bapak ibu setuju program (presiden Jokowi) dilanjutkan," tanya dia.
"Setuju," ucap ribuan relawan.
Ia menegaskan program keluarga harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar akan dilanjutkan dengan cakupan yang diperluas. Bahkan Gibran menjanjikan mereka yang belum pernah mendapatkan bantuan agar dapat dan tepat sasaran.
"Yang belum dapat bantuan tenang saja nanti database akan diperbaharui dievaluasi biar tepat sasaran," ungkap dia.
Ia menyebut program-program yang telah berjalan akan dilanjutkan termasuk bantuan sosial. Selain itu pembangunan akan terus dilanjutkan bahkan dikebut untuk kepentingan masyarakat.
"Tanggal 14 jangan sampai golput tetangga saudara diajak ke TPS. Jangan sampai ada yang golput, jangan mau dipancing dengan berita negatif, tetap tenang dikawal sampai 14 Februari," kata dia.