Jumat 09 Feb 2024 22:47 WIB

Ratusan Personel Polisi Jaga Keamanan Vihara di Jaktim Saat Rayakan Imlek

Sebanyak 248 personel polisi tersebar di 20 vihara dan klenteng di Jaktim.

Red: Qommarria Rostanti
Petugas bantu warga menyalakan lilin di vihara (ilustrasi). olisi mengerahkan 248 personel untuk mengamankan vihara dan klenteng di wilayah Jakarta Timur dalam perayaan Imlek 2024.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas bantu warga menyalakan lilin di vihara (ilustrasi). olisi mengerahkan 248 personel untuk mengamankan vihara dan klenteng di wilayah Jakarta Timur dalam perayaan Imlek 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi mengerahkan 248 personel untuk mengamankan vihara dan klenteng di wilayah Jakarta Timur dalam perayaan Imlek 2024. Petugas tersebut akan ditugaskan di 20 vihara dan klenteng di Jaktim.

"Kami memecah personel untuk mengamankan sebanyak 20 vihara dan klenteng yang ada di Jakarta Timur," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly  usai melakukan pengecekan di Vihara Silaparamita Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (9/2/2024).

Baca Juga

Menurut dia anggota yang ditugaskan akan melakukan pengamanan dengan cara menetap (stasioner) dan berkeliling (patroli). "Terkait stasioner untuk masing-masing vihara ditempatkan enam personel ditambah dari Brimob untuk mengamankan peribadatan," kata dia.

Sementara, untuk sterilisasi terdapat tim dari satu unit Penjinak Bom (Jibom) yang berasal dari Polda Metro Jaya. "Untuk Brimob yang stasioner di setiap vihara ada 10 orang, khususnya yang mengamankan ibadah. Kami meminta bantuan dengan anggota yang ada di tim Jibom Brimob Polda Metro Jaya untuk melaksanakan sterilisasi tempat ibadah," ujarnya.

Nicolas mengatakan, penjagaan tidak hanya dilakukan di vihara, namun juga di klenteng. Selain itu, penjagaan akan juga dilakukan di tempat keramaian.

"Selain vihara, kami juga mengamankan tempat-tempat keramaian, tempat-tempat hiburan masyarakat seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan lain-lain yang ada di Jakarta Timur," ujar Nicolas.

Dia berharap penjagaan yang dilakukan kepolisian dapat memberikan pelayanan kepada jemaat agar dalam melaksanakan ibadahnya mereka merasa nyaman, aman, tentram, serta tidak ada rasa khawatir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement