REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para ulama telah banyak membahas tentang mukjizat ilmiah dalam Alquran. Di antaranya, para ulama membahas tentang fenomena alam yang menjadi bukti kekuasaan Allah SWT.
Firman Allah yang ada di dalam beberapa ayat Alquran ini sesuai dengan fakta-fakta ilmiah. Langsung saja, ini dia lima mukjizat ilmiah di dalam Alquran:
1. Kekurangan oksigen di dataran tinggi
Allah SWT berfirman:
فَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ اَنْ يَّهْدِيَهٗ يَشْرَحْ صَدْرَهٗ لِلْاِسْلَامِۚ وَمَنْ يُّرِدْ اَنْ يُّضِلَّهٗ يَجْعَلْ صَدْرَهٗ ضَيِّققًا حَرَجًا كَاَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَاۤءِۗ كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللّٰهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Artinya: "Maka, siapa yang Allah kehendaki mendapat hidayah, Dia akan melapangkan dadanya untuk menerima Islam. Siapa yang Dia kehendaki menjadi sesat, Dia akan menjadikan dadanya sempit lagi sesak seakan-akan dia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman." (QS Al-An‘am [6]:125)
Seperti dilansir aljazeera, ayat ini menyatakan bahwa ketika seseorang naik ke dataran tinggi dadanya sesak, dan dia merasa tercekik. Ini adalah sebuah fakta ilmiah bahwa persentase oksigen menurun saat naik ke dataran lebih tinggi, dan tekanan atmosfer juga menurun, dan kedua alasan ini membuat seseorang merasa sesak napas
2. Pergerakan bintang dan planet pada orbitnya
Orang-orang biasa memandang bumi sebagai pusat alam semesta. Sedangkan matahari, bulan, dan bintang-bintang bergerak berputar mengelilinginya.
Kemudian, di era Galileo, muncul pendapat yang menganggap bahwa bumilah yang berputar mengelilingi matahari, dan matahari adalah pusat alam semesta.
Adapun Alquran sebelumnya telah menolak semua pendapat yang menyatakan bahwa alam semesta tidak mempunyai pusat yang tetap.
Allah SWT berfirman:
لَا الشَّمْسُ يَنْۢبَغِيْ لَهَآ اَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا الَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۗوَكُلٌّ فِيْ فَلَكٍ يَّسْبَحُوْنَ
“Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya.” (QS Yasin [36]:40).
Baca juga: 10 Cara Keluar dari Kesulitan Masalah Hidup Menurut Alquran dan Hadits
Ayat tersebut merupakan preseden ilmiah dalam perjalanan waktu. Dan Allah SWT berfirman:
فَلَآ اُقْسِمُ بِمَوٰقِعِ النُّجُوْمِ. وَاِنَّهٗ لَقَسَمٌ لَّوْ تَعْلَمُوْنَ عَظِيْمٌۙ
Artinya: "Aku bersumpah demi tempat beredarnya bintang-bintang. Sesungguhnya itu benar-benar sumpah yang sangat besar seandainya kamu mengetahui.” (QS Al-Waqi‘ah [56]:75-76)
Para ilmuwan telah menemukan bahwa posisi dan jalur bintang-bintang tidak sembarangan. Planet ini ditempatkan pada jalur sedemikian rupa sehingga banyak gaya gravitasi universal dan gaya sentrifugal yang timbul dari rotasi tidak akan menyebabkan gangguan kosmik, dan dipilihlah jalur yang akan mencapai keseimbangan antara banyak gaya ini.
Para ilmuwan juga menemukan bahwa dimensi tata surya mengikuti deret matematis, dan bagaimana orang Arab pra-Islam, yang melihat bintang-bintang tersebar di langit, dapat mengetahui sendiri bahwa lokasi bintang-bintang tersebut mempunyai arti penting?