REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendukung pasangan capres cawapres, Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Amin) curhat suasana acara Kumpul Akbar di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (9/2/2024) mengingatkan pada suasana Aksi 212 yang membela Al Maidah di Monas, Jakarta Pusat pada 2016.
Andre selaku pendukung Amin dari Jakarta Timur, mengaku, dulu juga ikut Aksi 212 dari jilid satu sampai dua. Dia pun senang bisa ikut kampanye akbar di JIS. "Mirip-mirip 212 sih Pak. Ramainya. Padat manusia tapi menyenangkan," kata Andre saat ditemui Republika.co.id di luar JIS.
Andre mengatakan dulu saat ikut aksi 212, dirinya merasa terpanggil ikut bagian karena merasa tujuannya untuk menegakkan Alquran yang dihina dan dilecehkan oleh Ahok. Saat itu, kata dia, pemerintah terkesan menganggap remeh pelecehan agama dan kitab suci umat Islam.
Tapi, kali ini, ia hadir di Kumpul Akbar Amin untuk tujuan politis. Andre sedang berikhtiar mewujudkan perubahan bersama Anies-Muhaimin. Menurut Andre, sudah saatnya gaya kepemimpinan nasional diganti.
Dia merasa pemerintahan sekarang sudah merusak demokrasi dan juga lembaga terhormat seperti Mahkamah Konstitusi (MK). "Walau politis, tapi ini untuk bangsa. Kami sudah malas sejak ada yang merusak MK demi maju di pilpres," ucap Andre.
Dia menyampaikan, sudah berangat dari rumahnya dari Cakung, Jakarta Timur, sejak Subuh. Begitu sampai di kawasan JIS, ia sudah melihat keramaian massa di berbagai arah.
Andre mengaku datang ke JIS tidak karena iming-iming mendapatkan imbalan seperti uang saku, nasi kotak, atau kaus. Dia bahkan rela keluar uang dari kantong sendiri untuk membawa bekal makanan, minuman, dan kaus Amin.
"Boro-boro dapat uang Pak. Kita memang murni dukung Pak Anies. Bukan demi imbalan," kata Andre menambahkan.