REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komika Gilang Bhaskara mengajak pemilih pemula tidak golput di Pemilu 2024 yang bakal digelar pada 14 Februari. Gilang mengatakan, satu suara sangat berharga dan turut menentukan nasib bangsa Indonesia ke depan.
"Buat Gen Z yang pertama kali nyoblos, pakai hak suara kalian. Suara kalian sangat berharga. Tidak ada alasan untuk tidak memilih," ucap Gilang pada konferensi pers acara "Kampanye Tandingan", pertunjukan parodi yang digelar platform konten audio Noice, Jumat (9/2/2024).
Pria 34 tahun itu pernah mendapati sebagian Gen Z yang apatis. Ada yang berpendapat bahwa siapa pun presidennya nanti, toh tidak akan berpengaruh apa-apa terhadap hidup mereka. Mereka tetap harus berusaha sendiri untuk hidupnya.
Dalam pandangan Gilang, terkait berusaha sendiri dalam hidup, itu memang benar. Akan tetapi, berbagai hal yang ada di sekitar kita sangat dipengaruhi oleh keputusan politik. Termasuk, apa yang kita makan dan pakaian yang kita kenakan.
Karena itu, Gilang yang turut membintangi film Satria Dewa: Gatotkaca berpesan supaya generasi muda tidak menyepelekan Pemilu. Dia menyarankan tetap mencoblos di hari-H, memilih calon pemimpin yang dirasa sesuai dengan kata hati.
Sebab, politik tidak terkait dengan perkara yang mengawang-awang, tapi sangat dekat dengan kesehatian. Untuk memilih calon presiden dan calon wakil presiden, Gilang juga menyarankan untuk menetapkan pilihan dengan bijak.
"Cari tahu track record-nya. Kita beli hape aja lihat review dulu, ngebanding-bandingin. Masak untuk hape aja lo riset, tapi dalam memilih orang-orang yang akan menjadi decision maker, lo enggak riset sedalam itu," kata Gilang.
Dalam pertunjukan parodi "Kampanye Tandingan", Gilang bertindak sebagai juru bicara Partai Ruang 28. Dia mewakili calon presiden dan calon wakil presiden tandingan dari partai tersebut, yakni Cania Citta dan Mamat Alkatiri. Di aplikasi Noice, "Ruang 28" adalah podcast yang selalu membahas isu-isu sosial politik.
Parodi "Kampanye Tandingan" juga menghadirkan para komika dan kreator lain. Ada Coki Pardede, Tretan Muslim, dan Adriano Qalbi yang tergabung dalam podcast "Musuh Masyarakat", komika Dustin Tiffani, kreator Andovi Da Lopez dan Jovial Da Lopez, serta Afutami, co-initiator dari Bijak Memilih.