Sabtu 10 Feb 2024 18:45 WIB

Seniman yang Wafat Usai Tampil di Hajatan Rakyat akan Disemayamkan di ISI Solo

Subono yang waktu itu berperan sebagai Semar tiba-tiba jatuh setelah adegan terakhir.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Gita Amanda
Sosok Salah seorang seniman atas nama Blacius Subono yang meninggal usai tampil sebagai semar di acara hajatan rakyat Paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Sabtu (10/2/2024).
Foto: Republika/Alfian Choir
Sosok Salah seorang seniman atas nama Blacius Subono yang meninggal usai tampil sebagai semar di acara hajatan rakyat Paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Sabtu (10/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pihak Institut Seni Indonesia (ISI) Solo berencana menyemayamkan jenazah Blacius Subono (70 tahun) pemeran Semar yang meninggal pada saat rangkain acara Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di salah satu lokasi kampus, Ahad (11/2/2024) besok. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Rektor ISI Solo, I Nyoman Sukerna. Ia menjelaskan bahwa persemayaman tersebut merupakan penghormatan dan akan dilaksanakan sekitar pukul 10.00 WIB. 

Baca Juga

"Besok saya minta disemayamkan di kampus. Status beliau saat ini kan empunya Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta, sehingga selayaknya disemayamkan di kampus. Empu itu kan ya kami menghargai," kata I Nyoman Sukerna ketika dihubungi awak media, Sabtu (10/2/2024). 

Nyoman menjelaskan sosok Blacius Subono memiliki latar belakang ahli karawitan. Ia banyak berkiprah dari membuat naskah hingga iringan pertunjukan wayang yang digunakan para dalang kondang.

"Banyak membuat musik yang digunakan Pak Manteb, Pak Anom, Ki Entus dan dalang-dalang terkenal lain. Memang layak beliau itu empu. Kami memang merasa kehilangan," jelas dia.

Pihaknya mengatakan Blacius Subono pernah menjadi dosen di Kampus ISI Solo. Namun, ia pensiun 5 tahun lalu ketika berusia 65 tahun. "Banyak peran beliau. Sebelum purna beliau aktif mendesain sejumlah acara besar di kampus," katanya. 

Sebelumnya, Salah seorang seniman atas nama Blacius Subono yang tampil sebagai semar di pertunjukan wayang orang di depan balai kota Solo saat runtutan agenda Hajatan Rakyat Paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Solo meninggal dunia Sabtu (10/2/2024). 

Kabar meninggalnya Subono diketahui dari dua rekannya yakni Eko Supriyanto dan Budhayawan ST Wiyono. Keduanya membenarkan kabar duka tersebut.  "Sudah dengar," kata Wiyono ketika dihubungi, Sabtu (10/2/2024). 

Menurut dia, Subono yang waktu itu berperan sebagai Semar tiba-tiba jatuh setelah adegan terakhir pertunjukan wayang di Plaza Balai Kota Solo. Ia mengatakan memang beliau suaranya sudah terdengar parau saat pentas lantaran terlalu capek. 

"Itu adegan terakhir, sudah selesai sebelumnya. Masih sempat bersalaman dengan pak Ganjar dan Mahfud kan. Saat penyerahan wayang pak Bono jatuh dan pada kaget semua," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement