Sabtu 10 Feb 2024 20:41 WIB

Moody’s Turunkan Peringkat Kredit Israel, Dampak Perang Panjang dengan Hamas

Anggaran Israel diproyeksi defisit imbas meningkatnya belanja militer.

Red: Ferry kisihandi
Militer Israel melakukan operasi darat di Jalur Gaza pada Kamis, (2/11/2023).
Foto: AP
Militer Israel melakukan operasi darat di Jalur Gaza pada Kamis, (2/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Perang berkepanjangan dengan Hamas, melahirkan beban ekonomi dan politik bagi Israel. Demikian diungkapkan lembaga pemeringkat kredit internasional Moody’s Investor Service. Dengan kondisi seperti itu, Moody’s menurunkan peringkat kredit Israel. 

Melihat kerusakan ekonomi Israel akibat perang dengan Hamas yang telah menyebabkan 27 ribu lebih warga sipil Gaza meninggal dan memicu ketegangan dunia, Moody’s yang bermarkas di New York, AS akhirnya menurunkan peringkat utang Israel dari A1 ke A2. 

Baca Juga

Dalam pernyataan Jumat (9/2/2024) waktu setempat, Moody’s menyatakan pendorong utama keputusan ini adalah konflik militer Israel dengan Hamas yang saat ini masih berlangsung serta konsekuensi lebih luas yang secara material memicu risiko politik. 

‘’Perang ini juga memperlemah lembaga eksekutif dan legislative serta kekuatan fiskal Israel di masa mendatang,’’ demikian pernyataan Moody’s mengenai keputusan menurunkan peringkat kredit Isarael yang dilansir laman berita CNN.