REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Manado mencatat 81 kejadian gempa bumi menggetarkan Sulawesi Utara dan sekitarnya selama sepekan terakhir.
"Sebanyak 81 kejadian gempa tersebut terjadi pada periode tanggal 2-8 Februari 2024," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado Muhammad Zulkifli di Manado, Sabtu (10/2/2024).
Berdasarkan kekuatan, 70 persen gempa bumi atau 57 kali gempa merupakan gempa dengan kekuatan tiga hingga magnitudo 4,9, sedangkan 22 persen atau 22 kejadian gempa memiliki magnitudo kurang dari tiga, dan sisanya tiga persen atau dua kejadian gempa berkekuatan lebih besar dari magnitudo 4,9.
Berdasarkan kedalaman, 68 persen atau 55 gempa bumi berkedalaman dangkal antara satu hingga 60 kilometer. Sebesar 31 persen atau 25 gempa berkedalaman menengah atau 61-300 kilometer, sisanya satu persen atau satu kali kejadian gempa berkedalaman dalam atau lebih dari 300 kilometer.
Dia mengatakan tiga di antara 81 kali gempa bumi tersebut, dapat dirasakan warga. Gempa yang dapat dirasakan warga tersebut, terjadi 3 Februari 2024, pukul 16.25 Wita, dengan magnitudo 5,2, terjadi di 83 kilometer barat laut Pulau Doi, Maluku Utara dan dirasakan di Tobelo II-III MMI.
Pada 5 Februari 2024, pukul 18.25 Wita, magnitudo 4,9, terjadi di 22 kilometer tenggara Buol, Sulawesi Tengah dirasakan di Tolitoli, Pohuwatu III MMI, Boalemo II-III MMI. Pada hari yang sama juga terjadi gempa pada pukul 20.38 Wita, magnitudo 5,3, di 93 km tenggara Bolaanguki-Bolaang Mongondow Selatan, dirasakan di Banggai Laut II-III MMI dan Bitung II MMI.