Sabtu 10 Feb 2024 20:59 WIB

Pemain Yordania Yakin Buat Sejarah di Final Piala Asia

Yordania yang pada edisi tahun ini pertama kali menginjakkan kaki di final.

Yordania akan menghadapi tuan rumah Qatar pada final Piala Asia 2023 di Stadion Lusail, Doha, Sabtu (10/2/2024) malam.
Foto: Dok Republika/EPA
Yordania akan menghadapi tuan rumah Qatar pada final Piala Asia 2023 di Stadion Lusail, Doha, Sabtu (10/2/2024) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, LOSAIL -- Pelatih timnas Yordania Houcine Ammouta bertekad menciptakan sejarah besar untuk sepak bola negara yang dilatihnya dengan menjadi juara Piala Asia 2023 Qatar.

Yordania yang pada edisi tahun ini pertama kali menginjakkan kaki di semifinal Piala Asia, berpotensi menciptakan sejarah yang lebih besar lagi saat berlaga di partai puncak melawan tuan rumah Qatar di Stadion Lusail, Sabtu pukul 22.00 WIB nanti.

Baca Juga

"Pertandingan ini sangat penting, dan mungkin menjadi saksi gelar besar pertama sepak bola Yordania,” kata Ammouta, melansir dari laman resmi AFC, Sabtu.

Yordania melangkah ke final Piala Asia 2023 di awali dengan menjadi peringkat tiga terbaik dari Grup E yang dihuni Bahrain, Korea Selatan, dan Malaysia.

Mousa Al Taamari dan kawan-kawan lalu menaklukkan Irak secara dramatis dengan skor 3-2 di babak 16 besar, mengalahkan Tajikistan dengan skor tipis 1-0 di perempat final, dan mengandaskan pasukan Jurgen Klinsmann di semifinal dua gol tanpa balas.

Perihal persiapan menuju laga final, Ammouta mengatakan persiapan tim asuhannya tidak jauh berbeda dengan laga-laga sebelumnya, dengan tanpa tambahan tekanan apapun yang diberikan pada para pemainnya.

“Kami mempersiapkan diri untuk final seperti biasa, tanpa menambah tekanan apa pun kepada para pemain, dan kami berharap dapat menghasilkan performa yang mencerminkan level tim kami, dan apa yang kami hasilkan untuk mencapai final," kata pelatih asal Maroko itu.

Yordania mengalahkan Qatar 2-1 pada laga persahabatan jelang Piala Asia 2023 dimulai pada awal bulan Januari lalu. Namun, Ammouta mengatakan jalannya laga final nanti akan berbeda jauh dari laga persahabatan yang dimenangkan timnya karena status The Maroons yang merupakan juara bertahan yang sedang mengincar gelar kedua di hadapan pendukung sendiri.

“Qatar adalah juara bertahan dan bermain di kandang sendiri, menjadikan mereka lawan yang tangguh. Tidak mudah bermain melawan mereka. Tidak mudah untuk mencapai apa yang telah mereka lakukan," kata Ammouta.

Sementara itu, dari sisi pemain, Salem Al Ajalin juga mempunyai tekad yang sama dengan sang pelatih. Bek berpengalaman 35 tahun itu ingin memberikan gelar Piala Asia perdana untuk negaranya dengan tekad mematahkan produktivitas Qatar yang selalu mencetak gol di sepanjang Piala Asia.

“Ya, mereka punya serangan yang luar biasa tapi kami yakin dengan struktur pertahanan yang kami miliki," kata Al Ajalin.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement