REPUBLIKA.CO.ID, LUSAIL -- Qatar berhasil mempertahankan mahkota Piala Asia mereka setelah mengalahkan Yordania 3-1 pada di Stadion Lusail, Sabtu (10/2/2024). Akram Afif mengonversi tiga penalti untuk menjadi pencetak gol terbanyak turnamen dengan delapan gol saat tuan rumah memenangi gelar kontinental kedua mereka.
Yordania bermain di final Piala Asia pertama mereka dan bersiap mengukir sejarah sebagai juara baru. Namun Qatar mencegah lawannya masuk ke dalam klub elite para juara yang diisi Korea Selatan, Iran, Arab Saudi, Kuwait, Irak, Jepang, Australia, dan Qatar sendiri (tidak termasuk Israel yang juara pada 1964). Di depan 86.492 penggemar, termasuk penguasa Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani dan Presiden FIFA Gianni Infantino, Akram Afif dkk berjaya.
Qatar, juara pada edisi 2019, memimpin pada menit ke-20 ketika Afif memenangi penalti saat ia mencoba melewati Abdallah Nasib. Ia sendiri melangkah maju untuk mencetak gol ke sudut bawah gawang.
Yordania menyamakan kedudukan di pertengahan babak kedua ketika Yazan Al-Naimat mengontrol umpan silang dengan sentuhan pertama yang luar biasa, menghindari kawalan pemain lawan dan melepaskan tembakan untuk mencetak gol keempatnya di turnamen ini.
Namun, kedudukan imbang hanya bertahan selama enam menit. Qatar mendapatkan hadiah penalti setelah pemeriksaan VAR atas pelanggaran yang dilakukan oleh Mahmoud Al-Mardi. Afif kembali tidak melakukan kesalahan dari titik putih.
Qatar mendapatkan penalti ketiga pada waktu tambahan ketika Afif berhasil menembus kotak 16 dan dijatuhkan oleh kiper Yazid Abu Layla. Ia kembali melangkah maju untuk membuat skor menjadi 3-1 dan pertandingan berada di luar jangkauan Yordania.