Ahad 11 Feb 2024 10:28 WIB

Erick Thohir Yakin Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Erick memastikan, ia selalu cuti selama berkampanye untuk Prabowo.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Erick Thohir menyapa warga saat berjalan kaki mengikuti kampanye akbar Prabowo-Gibran, Sabtu.
Foto: Rilis
Erick Thohir menyapa warga saat berjalan kaki mengikuti kampanye akbar Prabowo-Gibran, Sabtu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meyakini Prabowo-Gibran akan menang dalam satu putaran. Erick merujuk pada sejumlah survey nasional yang menunjukkan perolehan elektabilitas di atas 50 persen pada pasangan calon (paslon) nomor urut 02 Prabowo-Gibran.

"Kalau kita lihat surveinya semua bilang begitu (akan selesai dalam satu putaran). Jadi saya pastikan agar (hanya) satu putaran, saya sekarang juga berkampanye,” ujar Erick saat wawancara dengan Channel News Asia seperti dikutip Republika di Jakarta, Ahad (11/2/2024).

Baca Juga

Erick memastikan mengambil cuti dari tugas resmi negara saat berkampanye untuk Prabowo. Pasalnya, menteri negara secara teknis tidak diperbolehkan berkampanye. Dia pun meyakini bahwa nantinya jika Prabowo menang, capres 02 itu bakal menyambut baik kerja sama dengan para tokoh dari kubu nomor urut dua.

"Ada banyak tokoh yang baik (di sana), tetapi mereka haruslah tokoh-tokoh yang tidak pahit dan tidak dendam," ujarnya.

"Karena untuk memutuskan bagaimana Indonesia selanjutnya, Anda tidak bisa menggunakan emosi pribadi Anda. Kita harus melihat apa yang terjadi di masyarakat; jangan memaksakan kehendak Anda sendiri," ujarnya menambahkan.

Kampanye resmi telah berakhir dengan ditutup oleh kampanye pamungkas akbar oleh ketiga paslon kemarin, Sabtu (10/2/2024). Masa tenang telah diberlakukan mulai Ahad (11/2) hingga Selasa (13/2/2024) bagi para pemilih untuk mempertimbangkan pilihan mereka sebelum melakukan pemungutan suara pada Rabu (14/2/2024) untuk memilih presiden dan anggota legislatif Indonesia berikutnya.

Meskipun survey terbaru menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran bisa saja menang dalam satu putaran, para analis menilai bahwa dua paslon lainnya Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD masih akan bertarung di putaran kedua. Para analis juga mengatakan, bahwa survei-survei ini hanya mensurvei sebagian kecil populasi pemilih dan mungkin tidak mencerminkan sentimen sebenarnya pada hari pemilu.

Survei pra-pemilu terakhir yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia pada Jumat (9/2/2024) menunjukkan bahwa Prabowo Subianto dan  Gibran Rakabuming Raka memperoleh elektabilitas sebesar 51,8 persen. Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (24,1 persen) berada di posisi kedua, sedangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (19,6 persen) berada di posisi ketiga.

 

Survei terbaru yang dilakukan oleh Populi Center yang dilakukan pada 27 Januari hingga 3 Februari, Political Weather Station (21-25 Januari), dan Lingkaran Survei Indonesia (16-26 Januari) juga menyebutkan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran sebesar 52,5 persen, 52,3 persen, dan 50,7 persen.

Dengan adanya tiga calon presiden yang mencalonkan diri, peraturan pemilu saat ini mewajibkan seorang calon untuk memenangkan setidaknya 50 persen suara nasional dan setidaknya 20 persen suara di setiap provinsi untuk menghindari putaran kedua. Putaran kedua jika terjadi akan mempertemukan kandidat peringkat pertama dan kedua dalam pemilu yang dijadwalkan pada 26 Juni.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement