Ahad 11 Feb 2024 16:51 WIB

Libur Panjang, Jasa Marga Catat Hampir 700 Ribu Kendaraan Keluar Jabotabek

Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 14,32 persen.

Foto udara sejumlah kendaraan melintas di Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Layang MBZ di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (1/5/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Foto udara sejumlah kendaraan melintas di Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Layang MBZ di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (1/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 681.611 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada periode 7-10 Februari 2024 Libur Panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2024.

"Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (menuju arah Merak), GT Ciawi (menuju arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung)," ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana di Jakarta, Ahad (11/2/2024).

Baca Juga

Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 14,32 persen jika dibandingkan lalin normal (596.215 kendaraan). Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 322.466 kendaraan (47,31 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 192.638 kendaraan (28,26 persen) menuju arah Barat (Merak) dan 166,507 kendaraan (24,43 persen) menuju arah Selatan (Puncak).

Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 156.454 kendaraan, meningkat sebesar 37,44 persen dari lalin normal.

Sedangkan lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 166.012 kendaraan, meningkat sebesar 21,38 persen dari lalin normal.

Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 322.466 kendaraan, meningkat sebesar 28,67 persen dari lalin normal.

Sementara itu, lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 192.638 kendaraan, meningkat sebesar 0,49 persen dari lalin normal.

Adapun jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 166.507 kendaraan, meningkat sebesar 8,19 persen dari lalin normal.

Lisye Octaviana mengatakan pada hari H Tahun Baru Imlek 2024, yang jatuh pada Sabtu (10/2) pantauan lalu lintas kendaraan yang kembali ke wilayah Jabotabek juga mulai meningkat dibandingkan dengan kendaraan yang meninggalkan Jabotabek.

“Kami mencatat sebanyak 170.186 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek di hari tersebut yang merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat GT Barrier/Utama. Total volume lalin ini meningkat 19,39 persen jika dibandingkan lalin normal (142.551 kendaraan). Kami juga memprediksi pada hari ini, Minggu, 11 Februari 2024 masih akan terjadi peningkatan lalu lintas menuju Jabotabek yang diprediksi akan menjadi puncak arus balik,” ujar Lisye.

Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan periode arus balik libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2024 dengan baik. Sebelum memasuki jalan tol, pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, tetap mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker) saat berada di rest area, memastikan kecukupan BBM, dan saldo uang elektronik serta mematuhi rambu-rambu serta arahan petugas di lapangan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement