REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Irjen Pol. Lotharia Latif menyatakan akan menindak tegas orang yang mengganggu Kamtibmas di masa tenang pemilu.
"Polri akan menindak tegas setiap upaya-upaya baik perorangan atau kelompok yang akan mencoba mengganggu dan membuat situasi keamanan ketertiban masyarakat(Kamtibmas) tidak kondusif sesuai aturan hukum yang berlaku,” kata Lotharia, di Ambon, Minggu.
Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan patroli dan bekerja sama dengan Bawaslu dalam satgas Gakkumdu untuk meningkatkan patroli siber untuk mencegah penyebaran hoaks di media sosial.
Di wilayah hukum Polda Maluku sendiri, sepanjang tahapan kampanye digelar baik dari calon presiden-wakil presiden maupun anggota DPD RI, DPR RI, hingga DPRD provinsi dan kabupaten/kota berlangsung secara aman dan kondusif.
Dengan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang terjaga, Lotharia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua elemen masyarakat, maupun pemangku kepentingan terkait.
Polda Maluku, lanjutnya, telah melakukan penggeseran personel BKO ke Polres/Polresta jajaran. "Polri beserta TNI serta petugas penyelenggara Pemilu sudah siap untuk melaksanakan pengamanan," katanya.
Orang nomor 1 Polda Maluku ini juga mendorong agar Bawaslu dan petugas yang telah ditunjuk untuk menurunkan dan membersihkan alat peraga kampanye (APK) karena sudah masuk masa tenang.
Polri juga sudah melaksanakan pengawalan dan pengamanan logistik Pemilu sampai ke lokasi-lokasi yang telah ditetapkan, khususnya di Maluku.
"Mari kita jaga kedamaian, kerukunan dan persaudaraan dalam pelaksanaan pemungutan suara di TPS-TPS, dan penghitungan suara nantinya," ajak Kapolda.
Kapolda mengaku kalau masyarakat Maluku semakin cerdas dan dewasa dalam menentukan sikap politiknya di alam demokrasi saat ini.
“Yang terpenting, pilihan bisa berbeda, tetapi jangan merusak persaudaraan, kerukunan dan kedamaian yang telah berjalan baik di bumi Raja-raja ini,” ucapnya.