REPUBLIKA.CO.ID, JAWA TENGAH -- Jangan pernah biarkan kecurangan dalam Pemilu terjadi. Semua pihak harus berkolaborasi mengawal proses pemilihan umum yang jujur dan adil.
Ketua Umum Kopi Gama Gus Paox Iben Mudhaffar membentuk Tim Kawal TPS untuk mewaspadai kecurangan yang diduga akan timbul pada saat hari pencoblosan 14 Februari 2024. Tujuan utama dari Tim Kawal TPS ini selain mencegah juga melaporkan kecurangan yang bisa terjadi di TPS TPS di seluruh Indonesia.
"Isu kecurangan di Pilpres 2024 ini sangat nampak diperlihatkan oleh pemangku kebijakan dan penyelenggara. Makanya, saya bentuk Tim Kawal TPS secara organik dari sel terkecil penyelenggaraan pemilu" jelas Gus Paox Iben, saat pembekalan Tim Kawal TPS di Kendal, Jawa Tengah.
Menurut Gus Iben, potensi kecurangan di pemilu 2024 kali ini bisa dibaca sejak Sidang MK sampai dengan sidang MKMK. Sejak pernyataan Kepala Negara hingga keputusan sidang etik DKPP yang menyatakan KPU melanggar kode etik penyelenggara Pemilu 2024.
"Hari ini Sabtu 10 Februari 2024, saya kukuhkan saudara Bima Bayu Aji sebagai Panglima Tim Kawal TPS Relawan Kopi Gama, sekaligus pembekalan untuk semua Tim Kawal TPS di seluruh pelosok Indonesia" tambah Gus Iben yang sangat yakin akan munculnya kecurangan pemilu di TPS TPS.
Berdasarkan informasi yang diterima redaksi, Relawan Kopi Gama mengadakan pertemuan pengukuhan sekaligus pembekalan Tim Kawal TPS dengan model kopdar dan live online di seluruh penjuru Indonesia.
"Tim Kawal TPS ini mulai dibahas sejak awal kampanye. Jadi sekarang saya tinggal koordinasikan para relawan untuk diberi pembekalan oleh Ketua Umum Kopi Gama. Apa saja yang patut di lakukan selama di TPS dan setelah dari TPS" terang Bima Bayu Aji selaku Panglima Tim Kawal TPS Relawan Kopi Gama.
Bima menjelaskan, bahwa pembekalan Kawal TPS ini di adakan selama 3 hari berturut turut dengan materi dasar demokrasi, pendidikan politik, dan etika pemilu yang jurdil.
"Relawan yang ikut pembekalan ini sangat antusias dengan materi yang langsung dibawakan oleh Ketua Umum. Selama tiga hari kita di karantina untuk menjadi Tim Kawal TPS" tambah Bima Bayu Aji, yang baru saja ditetapkan sebagai Panglima Tim Kawal TPS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika