REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Kementerian BUMN menugaskan Pupuk Indonesia untuk menggelar "Gebyar Diskon Pupuk" non-subsidi di gudang penyangga Petrokimia di Kabupaten Jember, Jawa Timur, akhir pekan lalu.
"Kami membagikan sebanyak 5.000 kupon diskon kepada para petani, satu kupon dapat digunakan membeli pupuk sebanyak 50 kilogram dengan rincian urea dan NPK masing-masing 25 kg," kata perwakilan Pupuk Indonesia Rezaril Frissandy di Jember, Sabtu (11/2/2024).
Menurutnya, pembelian dengan menggunakan kupon tersebut akan mendapatkan diskon 40 persen, sehingga pupuk non-subsidi yang harganya Rp 450 ribu dapat dibeli petani dengan menggunakan kupon menjadi Rp 270 ribu.
"Kami menyediakan sebanyak 250 ton pupuk non-subsidi baik urea maupun NPK, sehingga petani Jember yang mendapatkan kupon bisa membeli pupuk dengan harga diskon yang lebih murah," tuturnya.
Gebyar Diskon Pupuk tersebut dilakukan di tiga provinsi di antaranya Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah karena pada bulan-bulan tersebut sudah memasuki musim tanam dan pemerintah harus mendukung petani dengan kegiatan itu.
Sementara, Bupati Jember Hendy Siswanto mengapresiasi kegiatan "Gebyar Diskon Pupuk " karena alokasi pupuk subsidi yang didapatkan Kabupaten Jember berkurang cukup banyak.
"Tahun ini Jember mendapatkan jatah 50 persen pupuk non-subsidi dari pemerintah pusat, tentunya kekurangan yang masih banyak itu harus siap melengkapi kekurangannya, contohnya Jember sedang membuat pupuk organik sendiri," tuturnya.
Menurutnya kegiatan itu sangat membantu warga Kabupaten Jember khususnya para petani, sehingga pihaknya berharap Gebyar Diskon Pupuk dapat dilakukan dua hingga tiga kali dalam setahun agar kebutuhan pupuk petani dapat terpenuhi dan petani Jember sejahtera.
"Itu sangat penting karena dalam kondisi El Nino maka ketahanan pangan juga harus terjaga tentunya ini berkaitan dengan ketersediaan pupuk di Kabupaten Jember," katanya.