REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nusa Mandiri (UNM) berhasil menggelar acara Coaching Clinic Proposal Hibah Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat DRTPM (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia) tahun 2024 pada Jum'at, (2/2/2024).
Acara ini dihadiri dosen-dosen dari lingkungan civitas Universitas Nusa Mandiri (UNM) dan mengundang Prof Dr Ir Dewa Gede Hendra Divayana, selaku Guru Besar Universitas Pendidikan Ganesha sebagai narasumbernya.
Andi Saryoko selaku ketua LPPM Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengembangan dosen dalam hal penelitian dan pengabdian masyarakat, khususnya dalam menyusun proposal hibah penelitian dan pengabdian masyarakat DRTPM.
“Lewat acara ini, diharapkan peserta coaching clinic dapat mengaplikasikan hasil dari kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas proposal hibah penelitian dan pengabdian masyarakat tahun 2024, khususnya bagi para dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM),” ujar Andi dalam keterangan rilis yang diterima, Rabu (7/2).
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Nusa Mandiri (UNM), Dr Nita Merlina membuka acara dengan harapan bahwa coaching clinic ini mampu menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan kontribusi universitas terhadap penelitian dan pengabdian masyarakat di tahun yang akan datang.
“Sebagai Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri (UNM) senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas proposal hibah penelitian dari para dosen di Universitas Nusa Mandiri (UNM), salah satunya dengan kegiatan coaching clinic ini,” tandas Dr Nita.
Pada kesempatan ini, Prof Dewa Gede Hendra Divayana, selaku narasumber menyampaikan materi hibah penelitian dan pengabdian masyarakat tahun 2024. Ia memberikan coaching clinic dengan melakukan bedah draft proposal hibah penelitian dan pengabdian masyarakat.
Pada sesi diskusi dan tanya jawab, para peserta aktif berinteraksi dengan narasumber untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai persiapan dalam menyusun proposal penelitian.