Senin 12 Feb 2024 08:16 WIB

Wapres Harapkan Situasi Politik Kondusif di Masa Tenang

Wapres juga meminta masyarakat untuk menghindari penyebaran berita palsu.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Presiden, Maruf Amin
Foto: Dok Biro Set Wapres
Wakil Presiden, Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, berharap situasi politik nasional tetep tenang dan kondusif selama memasuki masa tenang Pemilu 2024. Masa tenang dimulai Ahad (11/2/2024) sampai Selasa (13/2/2034).

Wapres mengimbau masyarakat dan seluruh elemen bangsa lainnya untuk bergotong royong menciptakan suasana aman dan kondusif.

 

“Wapres juga berharap penyelenggara pemilu dari pusat hingga daerah, sampai para petugas TPS di lapangan dapat bekerja secara profesional dan penuh amanah pada hari pemungutan dan penghitungan suara nanti,” kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, melalui siaran pers yang diterima Republika, Ahad (11/2/2024).

 

Masduki menyampaikan harapan wapres supaya masyarakat berbondong-bondong menuju TPS  memberikan hak suara sesuai hati nurani. Sebagai warga negara yang baik hendaknya jangan kata dia jangan golput. 

 

“Juga jangan mau diintervensi oleh siapapun, dengan iming-iming uang atau apapun. Teguhlah dengan pendirian. Wapres ingin partisipasi pemilih meningkat,” ujar Masduki.

 

Masduki juga menyampaikan keinginam Wapres agar pemilu bukan sekedar aman dan damai, tapi juga demokratis, jujur dan adil. Wapres menekankan bahwa dengan pemilu yang bermartabat, kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara negara akan semakin tinggi, dan ini baik bagi masa depan demokrasi Indonesia. 

 

 Selain itu, lanjut dia, Wapres juga meminta masyarakat untuk menghindari penyebaran berita palsu atau provokatif. Menjelang beberapa hari menuju pemilihan, warga yang berbeda pandangan politik dinilai Wapres haris saling menghargai dan menghormati terhadap pilihan masing-masing.

 

“Beda pilihan itu wujud dari demokrasi. Di masa tenang ini, wapres berharap masyarakat bekerja menjalankan aktifitas seperti biasa sambil mempersiapkan diri untuk hari pemungutan suara nanti,” kata Masduki menambahkan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement