REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (wapres) RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) memberi pesan kepada capres nomor urut 1 Anies Baswedan di masa tenang pemilu pada 11-13 Februari 2024. JK menyarankan agar Anies beristirahat menjelang masa pencoblosan pada 14 Februari 2024.
"Saya bilang ke Pak Anies, kalau perlu dua hari dua malam kau tidur karena ini bayar yang berapa bulan tidak ada waktu tidur," kata JK saat memberi keterangan pers kepada awak media usai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-81 Mufidah Jusuf Kalla di kediamannya, Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024).
Namun, JK menuturkan bahwa meski masa tenang Anies juga tampak memiliki berbagai kesibukan. Terutama meladeni masyarakat yang menyambangi kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
"Tapi ternyata tidak bisa karena masyarakatlah yang selalu ingin menunjukkan bagaimana perlunya masyarakat berjuang bersama-sama untuk indonesia lebih baik dengan cara perubahan," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anies mengatakan, dirinya belum bisa bersantai, meski saat ini memasuki masa tenang. Dia menyebut ada banyak masyarakat yang sebelumnya ikut kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS) yang belum pulang ke daerahnya masing-masing karena ingin bersilaturahmi terlebih dahulu dengannya.
"Tadi pak JK tanya 'gimana Nies sudah tidur belum?' Di rumah malah banyak sekali masyarakat yang datang dari berbagai kota itu pengin ketemu sebelum mereka pulang ke daerah masing-masing, dan saya memang mau temui, kita ingin ketemu," tuturnya.
Anies menyebut dirinya mengagendakan bertemu dengan masyarakat untuk menyampaikan terimakasih atas dukungannya. Menurutnya, massa pendukung yang hadir ke JIS dan ingin bersilaturahmi dengannya memiliki banyak pengalaman yang ingin dibagikan. Sehingga Anies siap meluangkan waktu untuk mereka.
"Kita ingin ketemu, kita ingin sampaikan terima kasih karena semua memilih datang dan saya cerita sedikit nih yang kemarin, semua yang datang punya pengalaman yang unik. Karena punya pengalaman yang unik mereka menceritakan keunikan itu kepada orang lain, kalau dimobilisasi pengalamannya sama semua," kata eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika