REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Arum (70 tahun) nenek asal Dusun Nanjungjaya, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang meninggal dunia saat menjalani perawatan di Puskesmas Ujungjaya, Ahad (11/2/2024) malam. Ia merupakan salah satu dari korban banjir yang terjadi di Sumedang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat melaporkan bencana banjir di Dusun Leuwi Awi dan Desa Ujungjaya, Ahad (12/2/2024) menyebabkan 220 rumah terendam banjir dan 700 orang jiwa terdampak.
Humas BPBD Provinsi Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan hujan dengan intensitas tinggi membuat tanggul Sungai Cipelang jebol. Akibatnya ratusan rumah dan ratusan jiwa terendam banjir dan terkena dampak. "Hujan tinggi membuat tanggul Sungai Cipelang jebol," ujar Hadi saat dikonfirmasi, Senin (12/2/2024).
Hadi mengatakan, petugas BPBD melakukan asesmen dan evakuasi korban terdampak. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk waspada di musim hujan yang tengah berlangsung. "Masyarakat harus waspada terhadap potensi hujan ekstrem," katanya.
Sementara itu, Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono mengatakan banjir di dua lokasi saat ini sudah berangsur surut. Namun, hanya tersisa genangan air dan lumpur. "Saat ini mulai surut, hanya genangan air dan lumpur. Tadi malam evakuasi, ada satu warga yang sudah berumur 70 tahun dievakuasi dan meninggal dunia di puskesmas," katanya.