Senin 12 Feb 2024 14:30 WIB

Akhir Jabatan Gubernur Jatim, Khofifah Titip Tradisi Shalawat dan Santuni Anak Yatim

Khofifah berpamitan kepada para ASN Pemprov Jatim.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Irfan Fitrat
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Dokumen
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Masa jabatan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, berakhir. Di akhir masa jabatannya, Khofifah Indar Parawansa berpamitan saat apel bersama aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, Kota Surabaya, Senin (12/2/2024). 

“Hari ini, tanggal 12 Februari 2024, adalah hari terakhir kepemimpinan kami, saya dan Pak Emil, untuk periode ini,” kata Khofifah.

Baca Juga

Khofifah menyampaikan terima kasih kepada jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim yang telah mendukungnya menjalankan roda pemerintahan. Menurut dia, segala pencapaian yang telah diraih adalah buah kerja keras semua jajaran Pemprov Jatim. Utamanya yang ada di garda terdepan pelayanan kepada masyarakat. 

Seperti pelayanan pendidikan, kesehatan, perizinan terpadu satu pintu, juga para pendamping dan para penyuluh pertanian. “Sampaikan salam dan terima kasih kami kepada para petani, kepada para pendamping dan penyuluh pertanian, yang memberikan dedikasi luar biasa untuk menjaga ketahanan pangan nasional melalui sektor pertanian di Jawa Timur dan juga sektor-sektor lain,” ujar Khofifah.

Khofifah meminta jajaran Pemprov Jatim terus menjaga kinerja terbaik agar seluruh prestasi dan pencapaian yang telah diraih tetap bisa dipertahankan. Ia pun berpesan agar kebiasaan membaca shalawat dan menyantuni anak yatim diteruskan, yang selama lima tahun terakhir menjadi tradisi di hampir setiap agenda pemprov. Menurut dia, hal tersebut bagian dari ikhtiar spiritual untuk meraih keberkahan dan prestasi bagi Jatim.

Khofifah juga berharap semua pihak di lingkup Pemprov Jatim terus mengawal dan menyelesaikan beberapa hal yang masih menjadi pekerjaan rumah. Seperti penyerahan tanah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) di kaki Jembatan Suramadu sisi Madura. 

Kemudian pembangunan sustainable urban mobility plan, yang akan dibangun untuk wilayah Surabaya Raya, Lamongan, Tuban, dan Jombang. “Karena feasibility study April ini akan selesai. Kalau April ini selesai, pembangunannya bisa sesegera mungkin kita lakukan. Ada hal-hal yang memang masih harus terus didorong untuk bisa mencapai pada titik yang diharapkan bisa memberikan kebermanfaatan lebih luas,” ujar Khofifah.

Di akhir, Khofifah kembali mengajak untuk menjaga Jatim menjadi provinsi yang guyub, rukun, aman, damai, dan kondusif. “Teruskan apa-apa yang baik dan tinggalkan yang kurang baik. Mari kita menjaga persaudaraan, jaga Jawa Timur tetap rukun, aman, damai, dan kondusif. Saya dan Pak Emil pamit,” ujar Khofifah.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement