Senin 12 Feb 2024 15:37 WIB

Mentan Bantu Sarana Pertanian Korban Banjir di Jateng

Mentan meninjau lokasi banjir dan menyerahkan bantuan.

Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Foto: Dok Kementan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyerahkan bantuan sarana dan prasarana pertanian kepada korban banjir di wilayah Jawa Tengah (Jateng) senilai Rp 30 miliar.

"Total bantuan senilai Rp 30 miliar dengan rincian benih padi untuk 10 ribu hektare, JIT, Asuransi Pertanian (AUTP), pompa, combine harvester dan traktor untuk tiga kabupaten," kata Amran dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (12/2/2024).

Baca Juga

Kementerian Pertanian bergerak cepat melakukan penanganan banjir yang terjadi di Jawa Tengah salah satunya di Kabupaten Demak. Mentan meninjau lokasi banjir dan menyerahkan bantuan kepada para korban banjir.

"Segera kita akan koordinasi dan insya Allah bisa cepat surut. Kemudian, untuk sektor pertanian yang ada asuransinya bisa mendapat bantuan," ujar Mentan.

Ia mengatakan, berbagai bantuan yang diberikan pemerintah di antaranya pupuk, benih, alsintan, dan alat panen lainnya yang dapat mempercepat produksi. Sementara itu, kata Amran, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan kementerian lain untuk segera bergerak menyusutkan genangan air.

"Kita harapkan segera mempercepat panen dan berharap beberapa minggu ke depan bisa panen. Insya Allah, kami kirim bantuan dan akan diserahkan ke Ibu Bupati. Kami juga berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk segera memperbaiki tanggulnya," katanya.

Mentan berharap para petani segera mengikuti pendaftaran asuransi agar mendapat jaminan produksi dari pemerintah terutama bagi lahan-lahan pertaniannya yang mengalami musibah banjir maupun puso.

"Nanti, kami koordinasi dengan kementerian, namun mudah-mudahan tanggul ini bisa ditutup dalam 5 hari, kemudian kami lihat ini mudah-mudahan dalam 12 minggu bisa panen. Kami akan beri bantuan mesin, satu-dua hari akan tiba dan kami minta UPT kami stand by di sini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement