Senin 12 Feb 2024 16:07 WIB

Sederet Makanan Hingga Kosmetik Korea Kini Punya Sertifikat Halal

Produsen mi Korea, Samyang, mengakui betapa pentingnya pasar konsumen Muslim.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
PT Catur Sentosa Anugerah menandatangani perjanjian Kerja sama dengan PT COSMAX Indonesia.
Foto: istimewa
PT Catur Sentosa Anugerah menandatangani perjanjian Kerja sama dengan PT COSMAX Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korea Selatan saat ini mulai melirik industri halal yang memiliki sejumlah peluang, khususnya pasar konsumen Muslim. Peluang tersebut muncul karena penikmat film hingga musik Korea saat ini tersebar di sejumlah negara.

Pada 2015, Presiden Park Geun-hye menandatangani perjanjian dengan Uni Emirat Arab untuk mempromosikan bisnis di pasar baru, termasuk makanan halal. Lalu di Daegu, kota terbesar keempat di Korea Selatan, pemerintah daerah telah mempelopori proyek aktivasi makanan halal yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah perusahaan bersertifikat halal di kota tersebut sepuluh kali lipat dan melipatgandakan ekspor menjadi 200 juta dolar AS pada 2028.

Baca Juga

Dikutip dari Al Jazeera, Walikota Daegu Hong Joon-pyo baru-baru ini menggambarkan pasar halal sebagai peluang yang tidak dapat diabaikan. Lotte Foods, CJ CheilJedang, Daesang, dan Nongshim adalah beberapa raksasa makanan Korea yang meluncurkan produk bersertifikat halal mulai dari kimchi hingga kue beras.

Pada 2023, Korea Selatan mulai mengekspor daging sapi asli Korea halal yang dikenal dengan nama hanwoo. Ekspor daging sapi halal tersebut dilakukan untuk pertama kalinya setelah menerima izin dari pejabat urusan Islam di Malaysia.

Samyang Foods merupakan salah satu produsen makanan terkemuka di Korea Selatan yang mengekspor produk halal ke 78 negara. Produk tersebut termasuk mi instan Buldak Ramen yang sangat populer.

Penjualan produk halal Samyang bahkan mencapai 200 juta dolar AS pada 2022 yang menyumbang sekitar 45 persen dari total ekspor. Penjualan pada 2023 juga diperkirakan mencapai sekitar 270 juta dolar AS.

Juru bicara Samyang mengungkapkan kepada Al Jazeera secara konsisten mengakui pentingnya pasar Muslim. Samyang juga telah secara aktif berupaya untuk mempromosikan K-food secara global.

Selain industri makanan, para pemain di sektor K-beauty juga mengambil keuntungan dari tren industri halal. Produsen kosmetik Cosmax yang berkantor pusat di Seoul telah memproduksi produk halal di fasilitasnya di Indonesia sejak 2016.

Meskipun pasarnya berkembang, untuk mendapatkan sertifikasi halal bukan hal yang mudah bagi banyak pelaku usaha. Terutama bagi perusahaan kecil yang ingin terjun di industri halal.

"Langkah pertama adalah menentukan apakah produk acda halal dan apakah produk tersebut halal, lalu menilai apakah Anda benar-benar memerlukan sertifikasi halal," tutur Ketua Asosiasi Halal Korea, Saifullah Jo.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement