REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Nur Syamsi menyampaikan, pendistribusian logistik Pemilu 2024 telah sesuai perencanaan. Sejak 2 hingga 11 Februari 2024, KPU Kota Surabaya telah mengirimkan logistik Pemilu di masing-masing kecamatan.
"Untuk kotak suara yang berisi surat suara dan segala hal kelengkapan pemungutan suara yang berada di dalam kotak tersebut, 100 persen sudah terdistribusi," kata Nur Syamsi, Senin (12/2/2024).
Ia melanjutkan, tahapan Pemilu 2024 saat ini telah memasuki masa tenang. Masa tenang digelar selama tiga hari, mulai 11 hingga 13 Februari 2024. Aturan tersebut, sebagaimana tertuang dalam Pasal 1 angka 36 Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
"Monitoring akan tetap kita lakukan setiap hari. Teman-teman di kecamatan dan kelurahan akan memberikan report kepada kami. Kemudian kami akan berkoordinasi kembali dengan Satpol PP dan Bawaslu," ujarnya.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser mengatakan, pihaknya telah menerjunkan personel di masing-masing lokasi yang ditentukan, untuk membantu pengamanan. Seperti di tempat penyimpanan logistik pemilu, sebelum didistribusikan ke masing-masing TPS.
"Kami ikut mengawal dan menjaga di tempat yang sudah ditentukan. Misalnya menerjunkan personel Satpol PP untuk membantu KPU dan kepolisian dalam pengamanan dan pendistribusian kotak suara dan surat suara dari gudang KPU ke aula kecamatan," kata Fikser.
Selain menerjunkan personel Satpol PP, lanjut Fikser, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya juga telah memfasilitasi pemasangan CCTV di aula kecamatan. Pemasangan CCTV dilakukan guna mendukung pengamanan di tempat-tempat yang digunakan untuk penyimpanan sementara logistik pemilu.
"Kita juga sudah memasang CCTV di kecamatan-kecamatan untuk pengamanan kotak suara logistik pemilu," ucapnya.