REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sprinter andalan Indonesia Lalu Muhammad Zohri masih berjuang untuk meraih tiket Olimpiade 2024 Paris. Setelah sembuh dari cedera yang di derita saat SEA Games 2023 Kamboja, selain berlatih di Pelatnas PASI, Zohri juga menjalani latihan tambahan di Royal Sport Performance Centre.
Ketika ditemui awak media di Royal Sport Senayan City Jakarta Pusat, Zohri mengatakan kini sedang berusaha mendapat tiket Olimpiade melalui batas limit yang ditetapkan Federasi Atletik Dunia yakni 10,00 detik.
"Saya sedang berusaha mengejar limit Olimpiade yakni dengan waktu, 10.00, waktu terbaik saya ada di 10,03, walau kelihatannya tinggal sedikit lagi tapi susah banget," ujar Zohri.
Untuk mencapai limit itu, Zohri harus ikut kualifikasi yang sebenarnya banyak digelar berbagai negara. Zohri punua beberapa kejuaraan yang hendak diikuti. Terdekat adalah Tokyo Open pada Maret.
Selain mencapai limit, biasanya setiap cabang olahraga ada memberikan wild card untuk berpartisipasi di Olimpiade. Zohri mengaku secara resmi belum ada pemberitahuan tentang wild card Olimpiade 2024 untuk dirinya.
"Sekarang saya fokus bagaimana caranya lolos limit yakni berlari di ajang resmi dengan waktu 10,00 detik," kata dia.
Zohri mengaku kini kondisinya sudah tak merasakan sakit lagi. Saat ini, ia hanya fokus ke perlombaan. Ia menjalani program khusus untuk daya tahan yang saat China kurang. "Di China waktu terbaik saya 10,15 detik usai bangkit cedera SEA Games. Itu sudah bagus," ujarnya.
Di Royal Sport, Zohri berlatih memperkuat strength and conditioning demi mencapai limit tersebut. Ia mengungkapkan refleksor kirinya lebih kuat dibandingkan yang kanan. Untuk itu, ia berlatih di Royal Sport agar kekuatannya seimbang.
Selain Zohri, perenang putri Patricia Yosita Hapsari juga menjalani latihan tambahan di Royal Sport. Menurutnya di klinik diperhatikan hal-hal yang lebih detil. "Dengan penguatan otot tertentu untuk improve kelemahan saya. Setelah diperbaiki kini gaya renang saya lebih efektif."
Rikas Harsa, pendaki gunung dan pembawa acara My Trip My Adventure di Trans TV mengatakan sebelumnya usai naik gunung selalu akrab dengan tukang pijat. Namun sejak bergabung di Royal Sport, sudah tidak lagi.
"Dulu kalau habis naik gunung ada saja otot yang bermasalah dan selalu pijat. Sekarang setelah penguatan otot di Royal Sport sudah jarang. Bahkan sekarang sekali jalan naik tiga gunung. Untung setahun bisa 17-18 gunung, padahal sebelumnya hanya 7-8 gunung saja," ujarnya.