REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil meraih kinerja yang solid sepanjang 2023 dengan pendapatan naik hingga 11 persen dibandingkan pendapatan di periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 32,34 triliun. Salah satu kunci pertumbuhan XL Axiata adalah personalisasi penawaran dan layanan.
“Hasilnya, data net promoter score (NPS) terus meningkat secara signifikan sehingga mendorong penggunaan layanan dan pada akhirnya juga membantu meningkatkan pendapatan,” kata Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam pernyataan tertulisnya, Senin (12/2/2024).
Dian memastikan, strategi tersebut akan terus diterapkan di sepanjang 2024. Hasil dari penerapan strategi berbasis digital melalui data analytics juga memungkinkan XL Axiata berinvestasi di area yang bernilai tinggi dan membangun jaringan, termasuk untuk memenuhi permintaan dari seluruh segmen pelanggan.
“Dengan data analitik ini juga memungkinkan XL Axiata mengevaluasi key performance indicator (KPI) di semua aspek terkait pelanggan, kampanye pemasaran, dan loyalitas pelanggan, sehingga perusahaan dapat merancang strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan dan peluang di waktu yang tepat,” jelas Dian.
Pada sisi infrastruktur jaringan, hingga akhir 2023, XL Axiata mampu menambah jumlah base transceiver station (BTS) sebanyak 14.101 hingga total menjadi 160.124 atau naik 10 persen secara tahunan. Dari jumlah sebanyak itu, 104.993 di antaranya adalah BTS 4G.
Sementara itu, fiberisasi telah mencapai 61 persen dari total BTS di berbagai penjuru Indonesia. Secara teknis, fiberisasi merupakan upaya modernisasi jaringan dengan cara menghubungkan BTS melalui jalur fiber, termasuk sekaligus melakukan regenerasi perangkat-perangkat BTS, seperti mengganti perangkat yang selama ini memakai microwave menjadi perangkat fiber.
“Fiberisasi terbukti mampu meningkatkan kualitas layanan data 4G dan sekaligus merupakan salah satu langkah dalam mempersiapkan jaringan 5G,” ucap Dian.
Dian mengungkapkan 2023 merupakan tahun yang monumental untuk ambisi convergence XL Axiata. Hal tersebut terlihat dari jumlah pelanggan fixed broadband dan penetrasi convergence yang masing-masing meningkat dua kali lipat.
XL Aciata mencatat pelanggan layanan Home telah mencapai 235 ribu dengan penetrasi konvergensi yang sangat tinggi pada level 75 persen. Pencapaian tersebut menunjukkan permintaan yang kuat terhadap produk FMC XL Satu yang juga menujukkan potensi yang besar terhadap layanan Konvergensi ke depan.
Saat ini, XL Axiata memiliki cakupan jaringan XL Home dan XL Satu Fiber pada 86 kota dan kabupaten. Cakupan tersebut dengan total homes passed sebanyak dua juta.