REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pep Guardiola telah melihat sebuah transformasi dalam pendekatan Manchester City di Liga Champions yang membuat mereka siap untuk memenangi kompetisi ini lagi.
Guardiola akhirnya mengklaim kemenangan ketiganya di Liga Champion sebagai pelatih pada 2023 setelah tujuh kali gagal bersama City dan tiga kali bersama Bayern Munchen.
Manajemen klub segera menargetkan dominasi teh Citizens di Liga Champions yang telah mereka nikmati di kompetisi domestik selama satu dekade terakhir. Meskipun belum ada target spesifik, Guardiola merasa City bisa melangkah lebih jauh lagi.
Guardiola merasa yakin ia berada di klub yang memiliki pandangan berbeda terhadap kompetisi ini dibandingkan dengan klub yang ia tangani pada 2016, ketika ia pertama datang. City mungkin telah mengalami kemunduran dan tersingkir, tapi penampilan saat mencapai dua final dan satu semifinal dalam tiga tahun terakhir telah meyakinkan sang pelatih bahwa the Citizens dapat melangkah lebih jauh lagi.
"Kami menantang diri kami sendiri dan menantang lawan untuk ingin mengalahkan kami," kata dia dikutip dari Daily Mail, Selasa (13/2/2024). "Kami merasakannya lebih dari sebelumnya di Liga Primer dan di Liga Champions kami ingin melakukannya lagi."
Ia menilai City memiliki karakter dan kepribadian yang baik di dalam tim serta cara mereka bereaksi pada saat-saat yang buruk.
"Ketika saya tiba delapan tahun yang lalu, saya merasa mungkin kompetisi ini terlalu berat bagi kami. Namun kekalahan dan momen-momen buruk yang kami alami telah membantu kami untuk bertumbuh dan berada di posisi saat ini, dua final dan satu semifinal dalam tiga tahun terakhir. Seluruh anggota klub memiliki kesadaran bahwa kami dapat mencoba untuk menjadi diri kami sendiri," ungkapnya.
City akan memulai langkahnya pada babak 16 besar dengan bertandang ke markas FC Kopenhagen, Rabu (14/2/2024) dini hari WIB.