REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Malaysia dan Jepang menyatakan keprihatinan mendalam atas serangan besar-besaran Israel terhadap kota Rafah di Jalur Gaza, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan pada Senin, (12/2/2024). Kuala Lumpur mengatakan tujuan rezim Zionis dari serangan tersebut adalah untuk membinasakan orang-orang Palestina dari tanah mereka sendiri.
Dalam pernyataan tegasnya, Kementerian Luar Negeri Malaysia mengutuk serangan baru-baru ini oleh Israel terhadap warga Palestina, dan menyebutnya “tidak bertanggung jawab, ilegal, dan tidak manusiawi,”. Malaysia juga memperingatkan bahwa hal itu akan memperburuk bencana kemanusiaan, memperburuk ketegangan regional, dan menggagalkan upaya menuju penghentian segera permusuhan dan gencatan senjata permanen.
Kuala Lumpur menuntut Tel Aviv segera menghentikan tindakannya dan mematuhi hukum hak asasi manusia internasional. “Operasi militer pengecut ini jelas membenarkan tujuan utama rezim Zionis untuk membinasakan warga Palestina dari tanah mereka sendiri,” demikian pernyataan kementerian tersebut.
“Ini sekali lagi menunjukkan ketidakpedulian mereka terhadap prinsip-prinsip dasar hukum internasional dan jelas penghinaan terhadap keputusan Mahkamah Internasional bulan lalu mengenai enam tindakan sementara,” tambah Malaysia dalam pernyataannya.