Selasa 13 Feb 2024 13:37 WIB

Jaga Stok Beras Hingga Lebaran, Ini Upaya Bapanas

Beras impor ex 2023 masuk sekitar 500 ribu ton di awal 2024

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Lida Puspaningtyas
Pembeli memilih Beras di salah satu agen di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Senin (12/2/2024). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan alasan yang memicu terjadinya kenaikan harga beras di Indonesia, salah satunya ialah harga pangan dunia yang juga sedang meningkat.
Foto: Republika/Prayogi
Pembeli memilih Beras di salah satu agen di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Senin (12/2/2024). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan alasan yang memicu terjadinya kenaikan harga beras di Indonesia, salah satunya ialah harga pangan dunia yang juga sedang meningkat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional memastikan ketersediaan stok beras terjaga hingga lebaran mendatang. Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi optimistis dengan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Bulog saat ini sekitar 1,3 juta ton cukup untuk kebutuhan masyarakat saat ini menjelang Ramadhan hingga lebaran.

"Kita jaga stok Bulog 1,3 juta ton," ujar Arief dalam keterangannya, Selasa (13/2/2024).

Baca Juga

Arief menyebut, proyeksi produksi beras nasional juga menurut Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik akan bertambah seiring dengan dimulainya panen besar mulai Maret 2023 mendatang. Hal ini akan menutupi kekurangan 2,8 juta ton pada Januari-Februari antara produksi dengan konsumsi.

"Semoga Panen mulai baik bulan Maret 3,5 juta Ton seperti KSA BPS," ujar Arief.