Selasa 13 Feb 2024 15:54 WIB

Toyota Recall Avanza, Veloz, Sienta, Vios, dan Yaris Cross, Terkait Skandal Daihatsu?

Front Door Side Impact Beam Avanza/Veloz kurang sempurna pemasangannya.

Red: Firkah fansuri
PT Toyota-Astra Motor (TAM) melakukan recall atau penarikan kembali Toyota Avanza, Veloz, dan beberapa produk lainnya di Indonesia. Konsumen diminta untuk mendatangi bengkel Toyota.
Foto: Dok istimewa
PT Toyota-Astra Motor (TAM) melakukan recall atau penarikan kembali Toyota Avanza, Veloz, dan beberapa produk lainnya di Indonesia. Konsumen diminta untuk mendatangi bengkel Toyota.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- PT Toyota-Astra Motor (TAM) melakukan recall Toyota Avanza tahun produksi November 2022 dan Toyota Veloz tahun produksi November 2022. TAM juga me-recall Toyota Sienta tahun produksi Juni 2016 – April 2020.

TAM pada yang saat yang melakukan recall (penarikan kembali) Toyota Vios tahun produksi Juni 2022 – Agustus 2023, dan Toyota Yaris Cross tahun produksi Mei – September 2023. 

Baca Juga

Vice President Director PT TAM, Henry Tanoto  mengatakan PT TAM memohon maaf kepada pelanggan atas kondisi tidak nyaman untuk berkunjung ke bengkel resmi Toyota dengan adanya recall ini.  “Program recall ini merupakan wujud komitmen Toyota untuk mengutamakan keamanan dan kenyamanan pelanggan,” kata Henry dalam keterangannya, Selasa (13/2/2024). 

Dan dengan segala kerendahan hati, kata Henry, TAM menghimbau pelanggan agar segera mengecek apakah mobilnya masuk ke dalam daftar unit yang mendapatkan recall, agar segera dapat melakukan proses perbaikan pada komponen tersebut di bengkel resmi Toyota tanpa ada biaya apapun.

Pemilik Toyota Sienta tahun produksi Juni 2016 – April 2020 diminta untuk melakukan pengecekan dan perbaikan Front Garnish Pillar Clip yang berada di pilar depan (pilar A). “Toyota melihat adanya potensi kebocoran air pada pilar depan karena performa sealer yang kurang maksimal sehingga berisiko mengganggu kinerja sistem kelistrikan tertentu, seperti pada sliding door electric jika tidak segera ditingkatkan kekuatan sealer-nya,” kata Henry.

Sedangkan Toyota Avanza tahun produksi November 2022 dan Toyota Veloz tahun produksi November 2022 untuk melakukan perbaikan Front Door Side Impact Beam yang kurang sempurna pemasangannya. “Toyota melihat bahwa perangkat safety tersebut berisiko tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga kurang memberikan perlindungan yang optimal saat terkena benturan dari samping jika tidak segera diperbaiki strukturnya,” ujar Henry.

Pada kesempatan yang sama, PT TAM mengajak pemilik Toyota Avanza tahun produksi November 2022 dan Toyota Veloz tahun produksi November 2022 untuk melakukan perbaikan Front Door Side Impact Beam yang kurang sempurna pemasangannya. Toyota melihat bahwa perangkat safety tersebut berisiko tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga kurang memberikan perlindungan yang optimal saat terkena benturan dari samping jika tidak segera diperbaiki strukturnya.

Toyota menilai ada kemungkinan masalah pada Front Shock Absorber Nut yang ditemui pada Toyota Veloz tahun produksi Oktober 2021 – Agustus 2023, Toyota Avanza tahun produksi November 2021 – September 2023, Toyota Vios tahun produksi Juni 2022 – Agustus 2023, dan Toyota Yaris Cross tahun produksi Mei – September 2023. Instruksi pengencangan yang tidak tepat dapat membuat mur menjadi kendur sehingga menimbulkan suara tidak normal bahkan terlepas yang mengakibatkan kestabilan kendaraan hilang ketika melaju di jalan.

Henry mengatakan sejalan semangat continuous improvement, kegiatan recall atau penarikan kembali produk yang sudah ada di tangan konsumen untuk dilakukan perbaikan, merupakan hal yang umum dan menunjukkan komitmen Toyota dalam menjamin kualitas produk yang dipasarkan serta menjaga keamanan dan keselamatan pelanggan. 

“Kegiatan ini juga merupakan bukti keterbukaan informasi Toyota atas kondisi aktual kendaraan dan selanjutnya menghadirkan solusi penyelesaian yang tuntas untuk memberikan peace of mind kepada pelanggan,” ucapnya.

Menurut Henry recall mungkin terdengar negatif bagi sebagian orang, namun Toyota melihatnya sebagai bentuk kaizen (continuous improvement) atas kondisi kendaraan dan tanggung jawab atas produk yang dimiliki customer. 

“Meskipun sudah beberapa tahun di tangan pelanggan, ketika ditemukan adanya ketidaksesuaian dari produk yang telah dipasarkan ke masyarakat, terutama yang berkaitan pada safety, Toyota akan segera melakukan perbaikan yang dibutuhkan,” ucapnya. 

Aktivitas ini, kata Henry, merupakan bagian dari proses rutin quality monitoring yang Toyota lakukan, dan menemukan adanya ketidaksesuaian yang harus segera ditangani. “Kegiatan recall ini juga memberikan masukan berharga dalam menghadirkan ever-better cars di masa depan,” ucapnya Henry.

Saat ditanya apakah Toyota recall sejumlah model di Indonesia terkait dengan skandal Daihatsu di Jepang, Henry mengatakan, sama sekali tidak terkait. “Ini tidak ada kaitannya dengan masalah Daihatsu atau Toyota di Jepang,” ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement