Selasa 13 Feb 2024 16:26 WIB

Kematian Warga Palestina Terus Naik, Muhammadiyah Kirim Obat-obatan

Stok bahan pangan dan minuman yang semakin menipis dan tidak memadai.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Orang-orang berjalan di dekat rumah yang hancur akibat serangan udara Israel di kota Deir Al Balah, Jalur Gaza selatan, 12 Februari 2024.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Orang-orang berjalan di dekat rumah yang hancur akibat serangan udara Israel di kota Deir Al Balah, Jalur Gaza selatan, 12 Februari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, MESIR -- Angka kematian terus meningkat akibat serangan Israel terhadap Palestina. Kondisi ini diikuti dengan stok bahan pangan dan minuman yang semakin menipis dan tidak memadai.

Akibatnya, banyak warga Palestina harus mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak layak sehingga mengakibatkan sakit bahkan sampai meninggal. Selain itu, fasilitas kesehatan yang tidak memadai semakin memperburuk keadaan di sana.

Baca Juga

Muhammadiyah melalui Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah (LazisMu) kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Bantuan ini sebelumnya dipersiapkan oleh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Mesir dan Kantor Layanan (KL) LazisMu PCIM Mesir bersama mitra, yaitu Gazze Destek Dernegi (GDD). GDD memiliki gudang untuk kemanusiaan yang berada di Kota Obour, Kairo, Mesir.

Kepala Kantor Layanan LazisMu PCIM Mesir Muhamad Khairul Hakim mengatakan bantuan berupa truk medis ini mengangkut obat-obatan untuk mencukupi kebutuhan medis di Palestina. Proses pengemasan dan bongkar muat bantuan tersebut diawasi dan dilakukan langsung oleh tim PCIM dan KL Lazismu PCIM Mesir.

Tim ini terdiri amil KL Lazismu PCIM Mesir, yaitu Kepala KL Lazismu PCIM Mesir Muhamad Khairul Hakim, Staf Keuangan Salila Ardiyah, Staf Humas M Aslam Islami serta Ida Nur Lailatul Maulidah. Sementara perwakilan PCIM Mesir adalah M Hatta Imaduddin selaku bidang media dan penanggung jawab gudang GDD dihadiri oleh Ustaz Ya'kub.

"Proses loading mulai pukul 14.00 waktu setempat kemudian berangkat pukul 17.30 waktu setempat, bantuan rencana akan diterima oleh The Palestine Red Crescent Society (PRCS) atau Bulan Sabit Merah Palestina," kata Khairul melalui pesan tertulis yang diterima Republika, Selasa (13/2/2024).

Khairul mengatakan, proses memuat bantuan medis berupa obat-obatan ke dalam kontainer sekaligus pemberangkatan kontainer menuju Rafah ini berlangsung pada Ahad (11/2/2024).

Khairul kemudian merinci, paket obat-obatan yang dikirimkan meliputi 16.000 buah wideprex, 9.640 buah corvizim, 350 buah metronidazole, dan 5.017 buah sunnyfungal. Bantuan ini berasal dari donasi yang dihimpun melalui LazisMu.

"Kami perwakilan dari tim Lazismu Mesir dan PCIM Mesir mengucapkan banyak terima kasih kepada LazisMu Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Muhammadiyah Aid yang sudah mempercayakan kami sebagai tim lapangan dalam mengawal jalannya bantuan yang akan dikirimkan ke Palestina. Kami merasa sangat senang dan bangga karena antusias warga Muhammadiyah kepada warga Palestina sangat tinggi," ujar Khairul.

Selama bertugas, Khairul mengaku tim LazisMu dan PCIM Mesir mendapatkan banyak pelajaran dalam mengawal amanah bantuan dari rakyat Indonesia. Bantuan ini merupakan cerminan kepedulian masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui Muhammadiyah.

"Banyak pelajaran yang kami dapat selama terjun di lapangan dalam mengawal bantuan, rasa senang dan syukur yang senantiasa terucap melihat betapa besarnya bantuan dan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Palestina khususnya Muhammadiyah. Semoga Muhammadiyah selalu eksis dalam mengawal bantuan untuk saudara-saudara kita yang ada di Palestina," kata Khairul.

Mewakili GDD yang merupakan mitra LazisMu di Mesir, Ustadz Ya'kub menyampaikan terima kasih kepada Muhammadiyah yang telah menginisiasi pengiriman bantuan ke Palestina.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Muhammadiyah yang turut eksis selalu dalam mengirimkan bantuan ke Palestina, khususnya pada hari ini saya merasa senang karena paket bantuan medis dari Muhammadiyah akan diberangkatkan dari Kota Obour, Kairo, Mesir menuju Rafah. Semoga bantuan ini sampai dengan cepat dan tepat, dan tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada segenap donatur Muhammadiyah dan kita doakan bersama semoga menjadi amal jariyah di hari akhir nanti," kata Ustadz Ya'kub.

Tim PCIM dan KL Lazismu PCIM Mesir terus melakukan komunikasi untuk memastikan bantuan tersebut aman selama perjalanan dan tiba di perbatasan Rafah dengan selamat. Rombongan truk yang mengangkut bantuan kemanusiaan ini berjumlah tiga unit, salah satunya membawa bantuan dari LazisMu. Diperkirakan bantuan akan sampai di tujuan sekitar 5-7 hari ke depan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement