REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan menentukan para pemimpin masa depan Indonesia. Menjelang Pemilu 2024 yang akan berlangsung pada Rabu (14/2/2024) besok, sebagian masyarakat Indonesia pun masih ada yang bingung menentukan pilihan terhadap tiga capres-cawapres yang maju.
Lalu, bagaimana cara menentukan pilihan capres-cawapres dalam ajaran Islam? Sekretaris Majelis Masyayikh KH Muhyiddin Khotib mengatakan, jika masih ada umat Islam yang masih bingung menentukan pilihannya pada Pemilu 2024, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Pertama, bertanyalah kepada seorang tokoh atau kiai yang dianggap netral.
BACA JUGA: Bingung Pilih Capres-Cawapres, Perlukah Sholat Istikharah Sebelum Mencoblos?
“Jadi, ketika dia masih bingung, pertama, kalau ingin murni tanya kepada salah seorang tokoh atau kiai yang dianggap sebagai orang yang netral, tidak berpihak ke mana-mana,” ujar Kiai Muhyi saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (13/2/2024).
Kedua, menurut dia, umat Islam yang masih bingung menentukan pilihannya juga bisa bertanya kepada hati nuraninya. “Jadi hati nurani itu adalah merupakan temuan setiap manusia yang penemuannya tidak akan salah,” ucap dosen Ma'had Aly Situbondo ini.
Rasulullah juga menganjurkan umatnya agar meminta fatwa kepada hati nuraninya.
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda...