REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD melaksanakan ibadah umroh selama masa tenang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Ia baru tiba di Indonesia pada Selasa (13/2/2024), pukul 5.25 WIB.
"Sengaja saya pergi umroh di minggu tenang, selain memang niat untuk beribadah, juga agar bisa terhindar dari hiruk pikuk politik dan tidak terjebak mengomentari berbagai berita hoax tentang politik," ujar Mahfud lewat keterangannya yang diunggah di media sosial, Selasa (13/2/2024).
"Agar tidak bertendensi kampanye. Betul-betul hati merasa plong, sejuk, dan damai," sambungnya.
Adapun pada kampanye akbar terakhir, Mahfud menyampaikan sebuah maklumat yang dibuka dengan dua kegelisahan masyarakat Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Dua kegelisahan tersebut adalah hadirnya tabir gelap demokrasi dan hilangnya keadilan ekonomi.
Setelah itu, Mahfud menyampaikan tiga janji pasangan nomor urut 3 itu jika terpilih pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Pertama adalah menjaga dan memperkuat demokrasi dan nomokrasi Indonesia.
"Yaitu demokrasi yang mengandaikan adanya penegakan hukum yang berkeadilan. Demokrasi yang tidak memberi ruang bagi korupsi, kolusi, dan nepotisme," ujar Mahfud dalam orasinya di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).
Kedua, Ganjar-Mahfud akan menjadi pemimpin yang siddiq, amanah, tabligh, dan fatonah. Di mana keduanya akan selalu tunduk pada suara hati nurani dan kepentingan rakyat.
Tegasnya, keduanya bukanlah pemimpin yang cacat moral dan memiliki beban masa lalu. Karena pasangan calon nomor urut 3 itu akan memastikan seluruh jiwa raganya untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan segelintir orang.
"Tiga, kami akan selalu setia bersama rakyat, kami akan penuhi hak sosial, ekonomi, dan budaya rakyat. Kami tidak akan mengingkari kepercayaan yang dititipkan di pundak kami, itulah kenapa kami akan pastikan 17 juta lapangan kerja, kami tidak akan mengingkari itu semua," ujar Mahfud.