REPUBLIKA.CO.ID,SIDOGIRI -- Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 ini akan dilaksanakan pada Rabu (14/2/2024) besok. Masyarakat Indonesia akan memiliki Capres dan Cawapres, DPD, dan DPR mulai dari pusat sampai daerah.
Namun, sampai saat ini mungkin masih banyak umat Islam yang masih ragu dalam memilih pasangan Capres-Cawapres 01, 02, atau 03. Lalu perlukah untuk melakukan sholat istikharah?
Wakil Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Pusat, KH Abdul Muiz Ali mengatakan, semua capres-cawapres pada Pemilu kali ini baik semuanya. Jika masih ragu, kata dia, pilihlah paslon yang lebih baik.
Namun, ketika masih ragu menentukan pilihannya, umat Islam boleh melaksanakan sholat Istikharah. "Boleh istikharah. Jika masih buntu belum menemukan titik temu maka sholatlah dua rakaat dan berdoa," ujar Kiai Muiz saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (13/2/2024).
Dalam hadits disebutkan,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُعَلِّمُنَا الاسْتِخَارَةَ فِي الأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ إذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ
Artinya, “Rasulullah SAW mengajari kami (para sahabat) untuk salat istikharah ketika menghadapi setiap persoalan, sebagaimana beliau mengajari kami semua surat dari Alquran. Beliau bersabda, ‘Jika kalian ingin melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat sunnah dua rakaat ...”’ (HR Bukhari).
Berikut doa sholat Istikharah yang dianjurkan Kiai Muiz:
اللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ وَعَـاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَبَارِكْ لِي فِيهِ ثُمَّ يَسِّرْهُ لِي وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ عَاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ أَيْنَـــمَا كَانَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Setelah membaca doa istikharah di atas bisa ditambahkan dengan doa berikut ini:
اللَّٰهُمَّ انْصُرْ بِفَضْلِكَ سُلْطَانَنَا،وَأَهْلِكِ الكَفَرَةَ أَعَْدَاءَنَا،وَآمِنَّا فِي أََوْطَانِنَا،وَوَلِّ اُمُورَنَا خِيَارَنَا،وَلَا تُوَلِّ اُمُورَنَا شِرَارَنَا،وَارْفَعْ مَقْتَكَ وَغَضَبَكَ عَنَّا،وَلَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا بِذُنُوبِنَا مَنْ لَايَخَافُكَ وَلَايَرْحَمُنَا بِجَاهِ النبي المصطفى محمّد صلى الله عليه وسلم ياربًَ العالمين.
Menjelang Pemilu 2024 ini, Kiai Muiz pun mengajak kepada umat Islam untuk memilih calon pemimpin yang aman sya'ri, yakni adil, Muslim, dan takwa kepada Allah. Tidak hanya aman syar'i, pemimpin yang dipilih juga harus aman NKRI, yakni cinta tanah air, tidak didukung oleh orang atau kelompok yang mengamcam keutuhan NKRI.
"Jangan golput. Haram menerima pemberian dari paslon manapun. Lebih aman jika ada timses akan memberi sesuatu, tolak dan jangan pilih orangnya," ucap jebolan Ponpes Sidogiri Pasuruan ini.